Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Beatifikasi “Dokter Orang Miskin” dalam Pandemi Flu Spanyol

Kompas.com - 01/05/2021, 11:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Proses itu dilakukan untuk membuktikan bahwa Tuhan berkenan atas doa dengan perantaraan orang tersebut, bahkan setelah orang tersebut meninggal.

Paus Fransiskus menandatangani keputusan itu Juli lalu, setelah pengakuan atas mukjizat itu. Menurut protokol Katolik Roma, mukjizat kedua harus dilakukan setelah beatifikasi untuk melanjutkan proses kesuciannya.

Tetapi BBC melaporkan, bagi banyak orang di Venezuela, dia sudah menjadi orang suci.

"Saya telah menjadi pendoa dengan perantara José Gregorio sejak saya masih kecil, bersama keluarga. Seiring waktu kami melihat banyak keajaiban yang telah dilakukan José Gregorio," kata Eladio Morillo.

Keluarga Morillo memutuskan untuk memproduksi kopi yang dinamai menurut nama Hernández, untuk menghormati "orang suci yang menakjubkan" itu.

Beatifikasi ini memberikan kesempatan langka untuk mempersatukan negara, yang telah menderita krisis ekonomi dan politik parah selama bertahun-tahun ini. Perjuangan Negara Amerika Latin ini dalam setahun terakhir harus bertambah akibat penyebaran Covid-19.

Baca juga: Paus Fransiskus Puji Pangeran Philip sebagai Pengabdi Setia dalam Pernikahan dan Keluarga

Upacara Beatifikasi pada Jumat (30/4/2021) harus disesuaikan karena pandemi. Acara itu diadakan secara tertutup di sebuah kapel di utara ibu kota Caracas.

Sekretaris negara Vatikan tidak melakukan perjalanan ke negara itu seperti yang direncanakan semula, dengan alasan pandemi.

Dalam pesan video menjelang beatifikasi, Paus Fransiskus berkata: "(Hernández) adalah model kesucian yang berkomitmen untuk mempertahankan hidup dalam tantangan sejarah. Secara khusus, sebagai paradigma pelayanan kepada orang lain, (dia) seperti Kebaikan Samaria, tidak mengecualikan siapa pun."

"Saya dengan tulus percaya bahwa momen persatuan nasional ini, di sekitar sosok dokter rakyat, merupakan momen istimewa bagi Venezuela dan menuntut Anda untuk melangkah lebih jauh, agar Anda mengambil langkah konkret demi persatuan, tanpa membiarkan dirimu dikuasai oleh keputusasaan."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com