Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Sidak ke Pusat Vaksinasi bagi Gelandangan di Vatikan

Kompas.com - 03/04/2021, 15:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus disebut melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pusat vaksinasi bagi gelandangan di Vatikan.

Orang nomor satu di negara-kota Vatikan itu memberi kejutan bagi dokter, perawat, pekerja kemanusiaan, maupun penerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Bom Katedral Makassar saat Minggu Palma

Fasilitas itu didirikan di balai audiens dengan tujuan memberikan vaksin kepada tunawisma atau mereka yang membutuhkan.

Takhta Suci dilaporkan membeli ribuan dosis vaksin dari Pfizer-BioNTech, yang awalnya untuk pegawai dan keluarganya.

Vaksin Covid-19 itu kemudian dialihkan kepada gelandangan maupun masyarakat yang berada di garis kemiskinan.

Sekitar 800 orang sudah divaksin di fasilitas itu, dengan Vatikan berencana mendaftarkan 400 dosis lagi.

Paus Fransiskus melakukan sidak dengan mengenakan masker, di mana dia sendiri sudah divaksin bersama pendahulunya, Paus Benediktus XVI.

Fransiskus menerangkan, mendapat vaksin untuk melindungi diri dari Covid-19 adalah "pilihan etis", hingga ada metode yang tak perlu vaksinasi.

Dilansir Sky News Jumat (2/4/2021), selepas berkunjung Paus menggelar prosesi Jalan Salib untuk merayakan Jumat Agung.

Biasanya, rangkaian prosesi melewati Colosseum. Namun terpaksa dialihkan karena pandemi virus corona.

Baca juga: Keuangan Vatikan Krisis, Paus Fransiskus Potong Gaji Kardinal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com