Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuangan Vatikan Krisis, Paus Fransiskus Potong Gaji Kardinal

Kompas.com - 25/03/2021, 15:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus memerintahkan pemotongan gaji untuk para kardinal hingga biarawan-biarawati lainnya, saat Vatikan berjuang menyeimbangkan pembukuan finansial selama pandemi.

“Para kardinal akan mendapat pemotongan gaji sebesar 10 persen mulai April,” kata Vatikan pada Rabu (24/3/2021).

BBC melaporkan kelompok itu diyakini menerima anggaran hingga 5.000 euro (Rp 85 juta) sebulan, dan beberapa tinggal di akomodasi bersubsidi.

Vatikan memperkirakan defisit 50 juta euro (Rp 853,6 miliar) tahun ini. Penghasilannya terpukul parah oleh penutupan museum dan tempat wisata lainnya selama pandemi.

Paus Fransiskus sebelumnya menyatakan tidak ingin memecat orang di masa-masa sulit ekonomi seperti saat ini.

Dalam surat apostolik pada Rabu (24/3/2021), Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus telah mengeluarkan dekrit yang mengizinkan pemotongan proporsional mulai 1 April.

Baca juga: Dekrit Vatikan Larang Serikat Sesama Jenis Tuai Kritik Aktivis HAM dan Komunitas Katolik Gay

Para pastor dan biarawan-biarawati lainnya akan menerima pemotongan gaji antara 3 persen dan 8 persen.

Sementara rencana kenaikan gaji akan ditangguhkan hingga Maret 2023.

"Pengaturan keuangan yang berkelanjutan ke depan diperlukan pada masa ini, salah satunyam melalui keputusan terkait gaji staf," bunyi surat itu.

Tindakan ini diambil menyusul keadaan darurat kesehatan yang disebabkan oleh penyebaran Covid-19.

Kondisi itu berdampak negatif pada semua sumber pendapatan Takhta Suci dan Negara Kota Vatikan.

Turut dijelaskan dalam surat keputusannya, bahwa pemotongan yang sedang dilakukan ini dimaksudkan untuk melindungi para pekerja awam di Vatikan.

Banyak kardinal yang berbasis di Vatikan tinggal di sana atau di apartemen besar di Roma dengan harga di bawah harga sewa pasar.

Sementara pastor dan suster yang bekerja di Vatikan hidup dalam komunitas religius yang memberi mereka perlindungan lebih baik dari kemerosotan ekonomi.

Di sisi lain, pegawai awam Vatikan seperti polisi, petugas kebersihan dan pemeliharaan, tinggal di Roma dan menghadapi biaya hidup yang lebih tinggi.

Halaman:
Sumber BBC

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com