Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegaskan Dukungannya, Menlu AS Bakal Kunjungi Ukraina

Kompas.com - 30/04/2021, 20:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi Ukraina bulan depan.

Kunjungan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina atas penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Moskwa telah mengerahkan sekitar 10.000 tentaranya di dekat perbatasan Ukraina dan di Crimea yang diduduki.

Baca juga: Rusia Umumkan Tarik Sebagian Pasukan dari Perbatasan Ukraina

Melansir AFP, Jumat (30/4/2021), pergerakan pasukan Rusia tersebut meningkatkan kekhawatiran atas eskalasi besar-besaran.

Pada Jumat (23/4/2021) pekan lalu, Moskwa mengumumkan bahwa mereka telah menarik sebagian dari pasukannya. Pengumuman itu disambut Kiev dan NATO.

Pasca-penarikan pasukan Rusia, Blinken bakal melakukan kunjungan ke Ukraina pada 5 sampai 6 Mei.

Baca juga: Model Ukraina yang Berpose Telanjang di Dubai Dideportasi, Dilarang Kembali selama 5 Tahun

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, kunjungan tersebut merupakan penegasan kembali dukungan AS bagi kedaulatan Ukraina.

“Dan integritas teritorial dalam menghadapi agresi Rusia yang sedang berlangsung," kata Price.

Dalam kunjungannya, Blinken akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama di sana.

Baca juga: Presiden Ukraina Ajak Putin Bertemu di Garis Depan Perang

Ukraina sendiri telah memerangi separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Lugansk. Pertempuran tersebut semakin meningkat setelah Rusia mencaplok Crimea pada 2014.

Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia sebenarnya menandatangani gencatan senjata pada Juli 2020.

Namun perjanjian tersebut hancur karena bentrokan antara kedua belah pihak pecah pada Januari.

Kelompok separatis ini secara luas dianggap mendapatkan dukungan politik dan militer Rusia. Namun, tudingan itu dibantah oleh Moskwa.

Baca juga: Meski Terus Diserang Rusia, Ukraina Tidak Akan Membalas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com