Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penipuan Jual-Beli Obat Muncul di Tengah Lonjakan Covid-19 di India

Kompas.com - 27/04/2021, 14:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Muncul kasus penipuan jual-beli obat di pasar gelap, saat Covid-19 di India semakin menginfeksi parah di seluruh negeri.

Pada Senin (26/4/2021), kasus harian Covid-19 di India mencapai 352.991, menandai kasus tertinggi dalam lima hari berturut-turut, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (27/4/2021).

Di tengah kasus Covid-19 di India melonjak tinggi, sejumlah barang kebutuhan medis banyak dicari, tapi menjadi sangat sulit atau mahal di dapat, di antaranya adalah tabung oksigen dan obat remdesivir.

Baca juga: Pria Bunuh Diri dan Istri Dipenggal, Potret Tsunami Covid-19 di India

Obat remdesivir ini pada awalnya dikembangkan untuk mengobati Ebola, tapi kini digunakana juga untuk merawat pasien Covid-19, meski manfaatnya masih diperdebatkan di seluruh dunia.

Banyak masyarakat India mencari sendiri kebutuhan tabung oksigen dan obat remdesivir untuk merawat kerabatnya yang terinfeksi Covid-19 di rumah, karena rumah sakit sudah kewalahan menampung dan kehabisan stok kebutuhan medis.

Saat itulah, masyarakat India banyak yang terjebak di pasar gelap dan menjadi korban kasus penipuan.

Menurut laporan BBC, muncul remdesivir palsu di pasar gelap.

BBC menemukan obat remdesivir yang terlihat palsi dan dengan nama perusahaan produksi yang tidak terdaftar memiliki izin memproduksi di India.

Ketika BBC menanyai seorang pengedarnya, dia hanya meyakinkan bahwa obatnya itu "100 persen asli".

Baca juga: Kebutuhan Medis Terbatas Saat Kasus Covid-19 India Makin Tinggi, Masyarakat Beralih ke Pasar Gelap

Kemasan obat tersebut juga penuh dengan kesalahan ejaan. Nama perusahaannya juga tidak ditemukan di internet.

Namun, sang pengedar hanya mengangkaat bahu, mengelak menjawab dan menantang untuk mengeceknya di laboratorium.

Lantaran terjepit kebutuhan, sehingga orang-orang bersedia membeli bahkan obat-obatan yang meragukan.

Beberapa orang telah ditipu juga dalam transaksi jual-beli obat Covid-19. 

Dalam krisis kesehatan, orang-orang di India terus berbagi nomor telepon pemasok yang dapat memberikan kebutuhan medis apa saja, mulai dari tabung oksigen hingga obat-obatan. Namun, tidak semua nomor itu diverifikasi benar.

Seorang pekerja IT, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia sangat butuh membeli tabung oksigen dan remdesivir. Kemudian, ia mendapatkan petunjuk dari Twitter.

Baca juga: Bantuan Inggris untuk Covid-19 India Sudah Datang, Ada 100 Ventilator

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com