Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penipuan Jual-Beli Obat Muncul di Tengah Lonjakan Covid-19 di India

Kompas.com - 27/04/2021, 14:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

Ketika dia menghubungi orang tersebut, dia diberitahu untuk menyetor uang 10.000 rupee (Rp 1,9 juta) sebagai pembayaran di muka.

"Saat saya mengirim uang, orang tersebut memblokir nomor saya," ungkapnya. 

Keputusasaan mendorong orang untuk mempercayai apa pun pada saat dibutuhkan dan itu memicu munculnya kasus penipuan di pasar gelap.

Beberapa pemerintah negara bagian telah berjanji untuk menindak pasar gelap remdesivir dan beberapa penangkapan juga telah dilakukan.

Namun, pasar gelap sepertinya tetap beroperasi, melanggengkan usahanya.

Anuj Tiwari yang membantu perawatan saudara laki-lakinya yang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: 117 Kematian Korban Covid-19 Per Jam, India Tebang Pohon-pohon di Taman Kota untuk Kremasi

Tiwari menyewa seorang perawat untuk membantu perawatan saudara laki-lakinya di rumah, setelah dia ditolak masuk ke banyak rumah sakit.

Kondisi saudara laki-lakinya terus menjadi kritis dan dokter yang merawat mengatakan dia mungkin segera membutuhkan remdesivir.

Namun, ia tidak dapat menemukan obat itu di toko obat mana pun, dan akhirnya ia beralih ke pasar gelap.

Harga obat remdesivir (100 mg) normalnya dijual sekitar 12-53 dollar AS (sekitar Rp 173.854 - Rp 768.028), tapi di pasar gelap dibandrol dengan harga sekitar 330-1.000 dollar AS (sekitar Rp 4,8 juta - Rp 14,5 juta).

Tiwari mengatakan orang-orang seperti dia tidak punya pilihan, selain membayar lebih mahal di pasar gelap, di tengah Covid-19 di India.

"Sepertinya Anda tidak bisa dirawat di rumah sakit, dan sekarang Anda tidak bisa menyelamatkan orang yang Anda cintai bahkan di rumah."

Baca juga: Calon Suami Positif Covid-19, Pengantin India Ini Menikah Pakai APD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com