Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bunuh Diri dan Istri Dibunuh, Potret "Tsunami" Covid-19 di India

Kompas.com - 27/04/2021, 13:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kisah pilu silih berganti muncul di India, saat negara itu dihantam "tsunami" kedua pandemi Covid-19.

Antara lain seorang pria bunuh diri dengan meloncat dari atap rumah sakit, dan istri dipenggal oleh suaminya.

Dalam insiden di Bengal Barat, lelaki itu diyakini menaiki atap rumah sakit dan meloncat pada Sabtu waktu setempat (24/4/2021).

Baca juga: Kebutuhan Medis Terbatas Saat Kasus Covid-19 India Makin Tinggi, Masyarakat Beralih ke Pasar Gelap

Dilansir Daily Mail Senin (26/4/2021), laki-laki itu bunuh diri setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 22 April.

Saat petugas mengecek rekaman CCTV, pria yang tak disebutkan identitasnya itu memecahkan kaca ruang tempatnya dirawat, dan memanjat ke atap.

Insiden lain di Patna, Negara Bagian Bihar, seorang istri dipenggal oleh suaminya setelah terinfeksi virus corona.

Si suami, didentifikasi sebagai pegawai kereta api setempat, dilaporkan meloncat dari jendela apartemen mereka dan tewas.

Kisah memilukan ini terjadi setelah pada Senin, India melaporkan 352.991 kasus harian, rekor lagi dalam lima hari terakhir.

Infeksi yang diyakini disebabkan mutasi ganda virus corona tersebut membuat sistem kesehatan lokal lumpuh.

Baca juga: 117 Kematian Korban Covid-19 Per Jam, India Tebang Pohon-pohon di Taman Kota untuk Kremasi

Baik rumah sakit dan fasilitas medis lainnya kehabisan oksigen maupun ranjang untuk merawat pasien.

Akibatnya, banyak masyarakat yang terinfeksi corona meninggal di jalan, dengan krematorium tak kalah sibuk membakar jenazah korban.

Dalam kejadian di Distrik Vidisha, Madhya Pradesh, sebuah mayat dilaporkan terlempar dari ambulans dan jatuh di jalan.

Dilaporkan Times of India, keluarga korban terkejut melihat jasad orang terkasih mereka jatuh dari pintu sisi kiri ambulans.

Tidak dijelaskan berapa mayat yang tengah ditangani oleh ambulans tersebut saat kejadian itu terjadi.

Baca juga: Kengerian Covid-19 di India: Seorang Ibu Dibuang Anaknya di Jalanan

Dampaknya, ambulans langsung menepi setelah jenazah itu jatuh, dengan keluarga pasien virus corona lain memprotes penanganan terhadap kerabat mereka.

Kasus lain menyebutkan keluarga tidak diberi tahu jika kerabat mereka sudah meninggal atau masih hidup.

Prakash Lodhi kepada India Today menuturkan, dia tahu keluarganya meninggal tapi pihak rumah sakit tak menjabarkan detilnya.

"Kami bahkan tidak tahu kapan dia meninggal. Tak ada yang memberi tahu kami, yang sudah menunggu 4-5 jam di luar rumah sakit," keluhnya.

Baca juga: Bantuan Inggris untuk Covid-19 India Sudah Datang, Ada 100 Ventilator

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com