Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Teror Wanita di Perancis Tewas Ditikam, Pelaku Ditembak Mati

Kompas.com - 24/04/2021, 08:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

PARIS, KOMPAS.com - Otoritas Perancis membuka penyelidikan teror setelah seorang wanita tewas ditikam, dengan pelaku ditembak mati.

Sumber kepolisian menerangkan, perempuan itu ditusuk di bagian leher dalam insiden di stasiun Rambouillet, kota di pinggiran Paris.

Jaksa penuntut memutuskan membuka investigasi dugaan terorisme, meski belum diketahui identitas maupun motif pelaku.

Baca juga: Penusukan di Gereja Nice Perancis, Pelaku Ditahan, Presiden Rapat Darurat

Meski begitu seperti dikutip Reuters, sumber di penegak hukum menyebut pelaku yang ditembak mati berasal dari Tunisia.

Dia masuk ke "Negeri Anggur" secara legal, dan diketahui tidak mempunyai catatan buruk di kepolisian.

Sumber lain menuturkan, si pelaku penikaman juga tidak mempunyai catatan di dinas intelijen Perancis.

Korban yang berusia 49 tahun disebut pegawai administratif yang bekerja di dinas kepolisian Perancis.

Presiden Emmanuel Macron dalam twit-nya memberikan penghormatan kepada wanita yang diidentifikasi bernama Stephanie itu.

"Dalam perang melawan teroris suatu agama, kami jelas tidak akan kalah," tegas Macron dikutip Sky News Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Terjadi Penusukan di Gereja Perancis, 2 Tewas dan Beberapa Luka-luka

Karl Olive, wakil presiden dewan regional kepada BFM mengatakan bahwa mereka saat ini begitu tercengang dengan penusukan itu.

Jaksa anti-terorisme Jean-Francois Ricard mengatakan, kantornya tengah mencari kemungkinan tersangka melakukan aksi teror.

Sebab, sebelumnya dia sudah mengintai stasiun sebelum menyerang, dan sejak awal sudah menargetkan polisi.

Apalagi, saksi mata mengungkapkan tersangka meneriakkan "Tuhan Maha Besar" sebelum menusuk Stephanie.

Baca juga: 1 Orang Dipenggal dalam Serangan di Gereja Perancis, Ini Tanggapan Rusia

Perdana Menteri Jean Castex segera ke lokasi kejadian bersama pejabat lainnya, berjanji akan terus memerangi terorisme.

Adapun Presiden Region Paris Valerie Pecresse menyebut serangan itu barbar dan pengecut, karena korban baru saja keluar dari kantor.

Pecresse menegaskan, serangan terhadap Stephanie merupakan serangan kepada wajah Perancis. "Polisi adalah simbol republik ini. Mereka-lah Perancis," tegasnya.

Perancis dalam beberapa tahun terakhir terus mendapat serangan, dengan beberapa di antaranya menyasar polisi.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan di Gereja Perancis: Pria Tunisia Berusia 21 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com