NICE, KOMPAS.com - Seorang ibu tiga anak tewas "layaknya ksatria", saat melawan pelaku serangan di gereja Nice, Perancis, yang juga membunuh dua orang lainnya.
Simone Barreto Silva membuat publik mengetahui kejadiannya setelah dia berhasil keluar dari Basilika Notre-Dame, meski ditikam berkali-kali.
Silva, yang bekerja sebagai pengasuh anak, berhasil menuju ke kafe yang berlokasi tak jauh dari gereja sebelum tewas karena luka-lukanya.
Baca juga: Presiden Perancis Beri Klarifikasi soal Pernyataan Kartun Nabi Muhammad
Sebelum menutup mata untuk selamanya, ibu asal Brasil itu mengucapkan kalimat terakhir. "Beritahukan kepada anakku aku mencintai mereka."
Jumat malam waktu setempat (30/10/2020), keluarga dan teman Silva memberikan penghormatan baginya. Mereka menegaskan keberanian Silva mencegah korban jiwa lain.
"Dia adalah petarung. Dia mati sebagai ksatria," kata Anderson Argolo, pator yang mengenal keluarga Silva kepada harian Folha de Sao Paulo.
Meski mengalami luka serius, perempuan berusia 44 tahun itu masih bisa melarikan diri dari Basilika Notre-Dame dan memberi tahu warga lainnya.
Adiknya, Solange Barreto dikutip Correio de Bahia mengungkapkan, kakaknya itu mampir ke gereja sebelum berangkat bekerja untuk berdoa.
Di saat berdoa itulah si pelaku datang dan menyerangnya hingga membuatnya terluka parah, seperti diberitakan The Sun Sabtu (31/10/2020).
Baca juga: Presiden Perancis Paham Muslim Marah dengan Kartun Nabi Muhammad
"Dalam keadaan terluka parah, dia berhasil keluar mencari pertolongan dan memberi tahu apa yang terjadi hingga polisi datang," kata Solange.
"Dengan kebaikan hatinya, dia mencegah sebuah tragedi yang bisa saja berlangsung lebih buruk," lanjut Solange kembali.
Teman Silva, Mirian, yang meletakkan bunga di luar lokasi kejadian menuturkan bahwa Silva adalah sosok yang luar biasa pemberani.
Selain itu menurut Mirian, kecintaan Silva terhadap dunia masak memasak begitu hebat. "Kami bahkan bertukar resep beberapa hari lalu," ratapnya.
Baca juga: Coba Redakan Ketegangan Muslim, Ini yang Presiden Perancis Katakan
Silva merupakan satu dari tiga orang yang tewas dalam serangan teror di Nice pada Kamis (29/10/2020), dengan pelakunya pemuda Tunisia bernama Brahim Aoussaoui.
Dia melancarkan serangan di basilika setelah datang dari Italia, bersenjatakan pisau 30 sentimeter sebelum ditembak polisi.