Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Redakan Ketegangan Muslim, Ini yang Presiden Perancis Katakan

Kompas.com - 01/11/2020, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TRT World

KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron berusaha untuk meredakan ketegangannya dengan umat Islam di seluruh dunia.

Kepada saluran televisi berbasis di Qatar, Al Jazeera, bahwa dia memahami bahwa kartun Nabi Muhammad bisa memicu kehebohan.

Berbagai kekerasan telah terjadi di Perancis setelah majalah satire Charlie Hebdo menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad pada awal September.

Penerbitan ulang itu memicu serangan di luar bekas kantor Charlie Hebdo sebagaimana dilansir dari TRT World, Minggu (1/11/2020).

Pada pertengahan November, seorang guru di Paris dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada muridnya di kelas.

Baca juga: Protes Kartun Nabi Muhammad, Seniman Sudan Tolak Penghargaan dari Perancis

Terbaru, sebuah serangan terjadi di Nice pada Kamis (29/10/2020) yang menewaskan tiga orang dengan salah satu korban dilaporkan telah dipenggal.

Umat Muslim keberatan dengan penerbitan kartun tersebut karena dianggap memprovokasi dan menghina.

Perancis semakin terguncang setelah seorang pendeta Gereja Ortodoks ditembak di Kota Lyon pada Sabtu (31/10/2020).

Pendeta berkewarganegaraan Yunani tersebut ditembak di hati dari jarak dekat dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Jaksa penuntut umum Lyon mengatakan seorang tersangka ditangkap pada Sabtu malam dengan motif penyerangan yang masih belum jelas.

Baca juga: Presiden Perancis Beri Klarifikasi soal Pernyataan Kartun Nabi Muhammad

Bernada lembut

Macron memicu protes di seluruh dunia Muslim setelah mengeluarkan pernyataan bahwa dia tidak melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah seorang guru bernama Samuel Paty dipenggal di Paris.

Dalam upayanya untuk menenangkan umat Islam, Macron mengemukakan pandangannya dalam sebuah wawancara panjang dengan Al Jazeera.

Dia berusaha mengungkapkan pandangannya dengan nada yang lebih lembut selama wawancara.

"Saya bisa mengerti bahwa orang bisa dikejutkan oleh kartu (Nabi Muhammad), tapi saya tidak akan pernah menerima bahwa kekerasan bisa dibenarkan," kata Macron.

Baca juga: Serangan Lagi di Perancis, Pendeta Ortodox Ditembak di Kota Lyon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com