Azhar Ikram polisi senior di Quetta mengonfirmasi jumlah korban tewas, dan mengatakan dubes China memang menginap di hotel tetapi sedang pergi saat insiden terjadi.
"Penyelidikan awal menunjukkan itu IED yang dipasang di salah satu kendaraan," ujar Ikram.
Hingga berita ini diunggah belum ada kelompok yang mengeklaim serangan tersebut.
Sebelumnya pada 2019 orang-orang bersenjata menyerbu sebuah hotel mewah yang menghadap ke proyek unggulan CPEC dan menewaskan delapan orang.
CPEC adalah pelabuhan laut dalam di Gwadar yang memberi China akses strategis ke Laut Arab.
Kemudian pada Juni 2020 pemberontak Baloch menyerang Bursa Efek Pakistan yang sebagian besar dimiliki perusahaan China.
Semua serangan itu diklaim oleh Tentara Pembebasan Balochistan.
Balochistan termasuk wilayah miskin meskipun memiliki sumber daya alam melimpah. Penduduk setempat mengeluh mereka tidak menerima bagian yang adil dari kekayaan gas dan mineral.
Baca juga: Perancis Imbau Semua Warganya Tinggalkan Pakistan, Ada Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.