Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darién Gap, Hutan Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Kompas.com - 21/04/2021, 19:23 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Darién Gap merupakan tempat sempurna bagi para pedagang narkoba untuk menyelundupkan kokain dan obat-obat terlarang lainnya dari Amerika Selatan ke AS.

Ditulis Cronkite News, Kamis (27/8/2020), hutan ini bahkan menjadi tempat strategis para penyelundup imigran dari Amerika Selatan ke beberapa negara di Amerika Tengah dan Amerika Utara.

Baca juga: KBRI Panama City Bantu Pulangkan 13 ABK WNI

Para perampok dan penyelundup di hutan ini memburu para imigran yang kebanyakan berasal dari Kepulauan Karibia, Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Mereka kerap kali merampok, menyerang, hingga menculik para imigran yang mencoba lewat.

Melintasi Darién Gap semakin sulit dengan kehadiran FARC. Kelompok angkatan bersenjata ini dibentuk pada 1964 dan telah meneror banyak kota di Kolombia.

Saat ini, gerilyawan FARC tersebar di hutan dan banyak menculik para penjelajah, imigran, dan jurnalis dengan meminta tebusan.

Penculikan oleh FARC itu dirasakan oleh dua penjelajah asal Britania Raya, Tom Hart Dyke dan Paul Winder. Mereka ditangkap dan disekap selama sembilan bulan ketika sedang berburu anggrek langka di Darién Gap.

Baca juga: Kerja Sama antara Universitas di Indonesia dengan Panama-Kosta Rika Difasilitasi KBRI

Pada 2003, jurnalis dari National Geographic Adventure Robert Young Pelton bersama dua rekan penjelajah, Mark Wedeven dan Megan Smaker, ditahan selama satu minggu sebelum akhirnya dibebaskan dengan syarat.

Kasus terbaru penculikan FARC dialami oleh penjelajah asal Swedia bernama Jan Phillip Braunsch pada 2013. Ia dikabarkan menghilang ketika melintasi Darién Gap setelah meninggalkan Kota Riosucio, Kolombia.

Pihak FARC mengaku telah menembak mati Braunsch karena salah mengira sosoknya sebagai mata-mata asing yang bekerja sama dengan pemerintah Kolombia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com