Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Panama City Bantu Pulangkan 13 ABK WNI

Kompas.com - 16/02/2021, 14:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PANAMA CITY, KOMPAS.com - Kedutaan Besar RI untuk Panama pada Senin (15/2/2021) memulangkan 13 ABK WNI yang bekerja di kapal Playa Muino Vello (IMO 9297632) milik perusahaan Spanyol, Stella Maris de Bueu SL, dengan biaya perjalanan ditanggung oleh pihak perusahaan.

Para ABK dipulangkan dari Bandara Internasional Tocumen, Panama. Para ABK WNI menggunakan pesawat Iberia Airlines menuju Madrid, Spanyol, dan dilanjutkan dengan Qatar Airways dari Doha, Qatar, menuju Jakarta dengan jadwal kedatangan pada 17 Februari 2021.

Duta Besar RI untuk Panama, Sukmo Harsono melepas pulang para ABK WNI didampingi Counsellor Protkons/Pelindungan WNI, Rheinhard Sinaga.

Baca juga: KBRI Roma Berhasil Evakuasi 2 ABK WNI Korban Penyanderaan di Libya

“Sudah banyak ABK WNI yang mengalami masalah karena tidak mempelajari betul status pekerjaan dan kontrak serta negara yang dituju, sehingga ABK WNI mengalami kerugian material bahkan mental," ujar Sukmo dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com pada Selasa (16/2/2021).

"Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih agen di Indonesia dan perusahaan di negara tujuan," pesan Sukmo.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan bahwa KBRI Panama City telah
menyelenggarakan pertemuan koordinasi virtual antara Perwakilan RI di wilayah Amerika Latin dan Karibia dengan Kementerian/Lembaga terkait di Pusat (11/02/2021) dalam upaya meningkatkan pelindungan ABK WNI.

“Pertemuan ini digagas oleh KBRI Panama City dan dilakukan demi semakin tingginya koordinasi dan upaya pelindungan oleh Negara
kepada ABK WNI”, ujarnya.

Baca juga: Jepang Terapkan Keadaan Darurat Lagi, Dubes RI Imbau WNI Patuhi Aturan

Dalam pertemuan tersebut, salah satu ABK juga menyampaikan pengalaman bahwa pada saat diberangkatkan dari Jakarta, pada Februari 2020, ia dipaksa membayar sejumlah uang kepada petugas di bandara dengan dalih tidak memiliki "sijil".

Pemberian uang juga dilakukan di "bawah meja".

Terkait hal itu, Sukmo dan Counsellor Pelindungan WNI
melakukan pemeriksaan terkait dokumen ABK dimaksud, ternyata dokumennya sudah lengkap.

“Jangan mau memberikan uang kepada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Kalau dokumen sudah lengkap, tidak ada alasan bagi pihak-pihak tertentu di bandara
meminta uang," jelas Sukmo.

Baca juga: Kapal Tanker Korea Selatan Berisi 2 WNI Ditahan, Iran Tuding karena Polusi Minyak

Dalam pemeriksaan KBRI Panama City, sempat diketahui bahwa surat perjalanan yang dikeluarkan oleh KBRI Panama City, yang seharusnya dibawa oleh para ABK, ternyata belum
diberikan kepada semua ABK WNI oleh Agen di Panama.

Terkait hal ini, Counsellor Protkons/Pelindungan WNI dan staf segera berkoordinasi dengan pihak Agen, sehingga surat perjalanan pun dapat diberikan kepada 13 ABK WNI tersebut di bandara untuk dibawa dalam perjalanan ke Tanah Air.

Duta Besar juga meminta agar setibanya di Tanah Air agar ABK WNI menghindarkan diri dari segala macam isu-isu yang memecah belah bangsa.

“Saya juga tekankan, sesampainya di Indonesia, untuk tidak gampang terhasut hoax dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan dan SARA”, ucapnya.

Baca juga: KBRI Teheran Identifikasi Dua WNI di Kapal Tanker Minyak yang Disita Iran

Ia kemudian membagikan makanan, masker, dan hand sanitizer untuk dibawa oleh ABK dalam perjalanan.

Counsellor Protkons/Pelindungan WNI juga memastikan semua dokumen lengkap dibawa ABK dalam perjalanan ke Indonesia.

"Sampai saat ini, sudah sekitar 450 ABK WNI berhasil dibantu repatriasinya oleh KBRI Panama City sejak pandemi Covid-19 terjadi pada Maret 2020 lalu di Panamá," kata Rheinhard Sinaga.

Dalam setiap upaya membantu pemulangan ABK WNI, KBRI Panama City senantiasa berkoordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait di Panama maupun Otoritas di Jakarta.

Baca juga: WNI Tersangka Parodi Lagu Indonesia Raya Ditangkap, Media Malaysia Ikut Beritakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com