Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dukung Warganya Saling Melaporkan karena Mengunggah "Opini Sesat" di Internet

Kompas.com - 20/04/2021, 15:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China meluncurkan hotline bagi warganya yang ingin melaporkan "opini sesat" di internet.

Nomor khusus itu diumumkan untuk menargetkan netizen yang mengritik partai komunis, jelang 100 tahun peringatan mereka Juli mendatang.

Dalam rilis yang dikeluarkan Badan Ruang Siber China (CAC), tujuan mereka adalah menciptakan "atmosfer opini publik yang baik".

Baca juga: Gerakan Opini Digital dan Semangat Perlawanan Myanmar

CAC menerangkan, beberapa warganet sengaja menyebarkan pernyataan historis yang palsu dan nihilistik di dunia maya.

"Dengan jahat mereka memfitnah, memutarbalikkan, dan menyangkal sejarah partai, bangsa, dan militer untuk membingungkan publik," jelas Beijing.

CAC pun mengimbau warga China untuk secara aktif melaporkan pernyataan yang dianggap "opini sesat" kepada aparat.

Diberitakan Reuters, hotline itu untuk menindak "nihilisme sejarah", sebutan bagi mereka yang meragukan partai komunis di masa lalu.

Scott Kennedy dari Center for Strategic and International Studies menerangkan, cara Beijing tidak semata-mata mengawasi penyebaran sejarah.

Menurutnya dikutip Newsweek Senin (19/4/2021), otoritas "Negeri Panda" tengah memantau setiap percakapan warganya.

Baca juga: KLB Demokrat: Manipulasi Opini Publik dan Musnahnya Etika Berpolitik

"Mereka berusaha membatasi perdebatan interpelasi apa pun, demi menaikkan citra Presiden Xi Jinping dan pemerintahannya," kata Kennedy.

Internet China merupakan salah satu yang terketat di dunia, di mana situs hingga mesin pencari asing diblokir.

CAC tidak menjelaskan apa hukuman yang bakal diberikan jika ada yang ketahuan menyebarkan kabar tidak benar.

Berdasarkan yang sudah-sudah, mereka bakal menghadapi penjara dan tindakan hukum lain jika mengkritik partai dan pemerintah China.

Baca juga: Polisi Virtual Sudah Kirim Peringatan ke 200 Akun di Media Sosial

Kennedy menuturkan, dia tidak tahu bagaimana cara publik negara adidaya itu menggunakan nomor yang diberikan.

Dia menduga, nomor itu adalah aksi simbolis untuk menunjukkan bagaimana rakyat China sangat loyal kepada partai dan Xi Jinping.

Meski begitu, dia meyakini nomor itu tidak akan banyak digunakan, karena orang cenderung khawatir jika sampai terlibat dalam suatu kasus.

Awal tahun ini, Beijing sudah mengesahkan aturan siapa pun yang menghina pahlawan negara bakal dipenjara selama tiga tahun.

Baca juga: Sebut Wali Kota Makassar Pembohong di Media Sosial, Seorang Lurah Dicopot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com