WINDHOEK, KOMPAS.com - Ibu negara Namibia, Monica Geingos memutuskan untuk memperkarakan orang yang telah menghinanya di media sosial.
Melansir CNN pada Rabu (10/3/2021), langkah itu dilakukan Geingos pada saat peringatan Hari Perempuan Internasional.
"Saya telah memutuskan bahwa cukup sudah...Saya tidak akan berdiam diri lagi," ujar Geingos dalam video yang diunggahnya di media sosial pada Senin (8/3/2021).
Baca juga: Ribuan Ibu-ibu dan Anak Perempuan di Meksiko Lancarkan Aksi Protes Femisida
"Saya baru-baru ini mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap jenis tindakan ini (yang diterimanya)..," tambahnya.
Wanita 44 tahun itu mengatakan bahwa ia sering menjadi sasaran hinaan "pelacur memalukan" dan dilabeli sebagai perempuan "gemuk, jelek, bodoh, dan terlalu ambisius" oleh para netizen.
Baca juga: Peringatan Hari Perempuan Internasional Berujung Bentrok, Puluhan Orang Terluka
Geingos adalah istri ketiga dari Presiden Namibia Hage Geingob (79 tahun). Mereka menikah pada 2015 dan tidak memiliki anak.
"Ketika mereka tidak bertanya kepada saya kapan atau apakah suami saya akan membuat saya hamil...Kapan saya tidak 'sibuk memanipulasi dan menipu, materialistis'," kritiknya.
Baca juga: Ketika Pakaian Dalam dan Rok Perempuan Jadi Senjata Melawan Militer Myanmar
"Saya 'sibuk menjalankan tugas negara ini' karena saya telah 'tersihir oleh suamiku Sugar Daddy yang sudah tua' yang 'terlalu buta melihat pesoana feminim saya'," lanjutnya.
Geingos mengajak para wanita lainnya untuk angkat suara ketika dilecehkan dan mengunggah video secara online menggunakan tagar #YourSilenceWillNotProtectYou.
"Ketika Anda membela diri sendiri...Anda akan disebut pembuat onar, terlalu agresif, terlalu tidak seperti wanita," ujarnya.
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Minta Karakter Kartun Perempuan Pakai Hijab
"Itulah sebabnya banyak dari kita memilih untuk tidak menantang bias gender. Itulah mengapa kita bertahan disebut matereialistis, pelacur...Terlalu gemuk atau terlalu kurus," terangnya.
Ibu Negara menyoroti serangkaian tweet kasar yang diarahkan padanya dalam video tersebut.
Geingos dinilai sebagai salah satu orang paling berpengaruh di Namibia sebelum menikah dengan Geingob, yang sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri negara itu.
Baca juga: Anak Perempuan Meghan dan Harry Kemungkinan Tidak Akan Diberi Nama Diana, Ini Alasannya