LONDON, KOMPAS.com - Duta Besar Myanmar untuk Inggris dipanggil pulang, setelah dia menyerukan agar Aung San Suu Kyi dibebaskan.
Menurut laporan kanal televisi pemerintah MRTV, Dubes Kyaw Swar Min merilis pernyataan atas inisiatifnya sendiri.
"Karena dia tidak bertindak sesuai tanggung jawab yang diberikan, perintah dikeluarkan untuk memanggil dan memindahkannya lagi ke kementerian luar negeri," jelas MRTV.
Baca juga: ASEAN Upayakan Dialog Junta Militer dan Aung San Suu Kyi, Massa Sambut dengan Kritikan
Aung San Suu Kyi ditahan bersama beberapa tokoh politik lainnya oleh militer Myanmar, dalam kudeta 1 Februari.
Pernyataan yang dikeluarkan Dubes Kyaw muncul setelah dia berdiskusi dengan sejumlah pejabat Inggris.
Dilansir Sky News Selasa (9/3/2021), di antaranya adalah Menteri Luar Negeri ominic Raab dan Menteri Lur Negeri Junior Nigel Adams.
"Kami menuntut pembebasan Kanselir Negara Daw Aung San Suu Kyi dan Presiden Wim Myint," jelas Kyaw dalam pernyataannya.
Tuntutannya muncul di tengah aksi protes di kota Mandalay, di mana 1.000 pengunjuk rasa turun ke jalan.
Mereka yang di garis depan membawa perisai buatan sendiri disertai salam tiga jari, yang jai simbol perlawanan.
Demonstran hanya berkumpul selama beberapa menit sebelum membubarkan diri, guna menghindari konfrontasi dengan aparat.
Sebabnya, polisi maupun militer Myanmar membubarkan serta menembaki pengunjuk rasa menggunakan peluru tajam.
Sementara grup lain memilih melakukan aksi protes menggunakan kendaraan bermotor dan berkeliling kota.
Sejak aksi protes menentang kudeta pecah, lebih dari 50 orang tewas dengan ribuan lainnya ditahan.
Baca juga: Pertama Kalinya, Aung San Suu Kyi Muncul sejak Kudeta Myanmar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.