Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Ganja Terbesar Segera Dibuka di Australia, Bermodal Rp 4,5 Triliun

Kompas.com - 19/04/2021, 22:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

TOOWOOMBA, KOMPAS.com - Dua perusahaan ganja obat di Queensland telah mempercepat rencana mereka untuk membangun kebun ganja di negara bagian yang konservatif tersebut.

Pembangunan fasilitas yang akan dilakukan di pinggiran kota Toowoomba ini akan dilakukan enam bulan lagi.

Sebanyak 500 ton ganja akan diproduksi setiap tahunnya dan bernilai ekspor sebesar lebih dari 1 miliar dollar AS (Rp 14,5 triliun).

Baca juga: Dulu Dijuluki Ratu Ganja, Schapelle Corby Jadi Bintang TV Australia

Dua perusahaan Australia yang melebur menjadi satu, yakni Grup Obat Alami Australia (ANTG) dan Asterion Cannabis Inc, telah memajukan rencana pembangunan mereka dua tahun lebih cepat, menurut ketua pelaksana ANTG, .

"Di bayangan kami, Australia bisa menjadi pemimpin global di bidang produksi ganja obat," kata Cantelo.

Kesempatan ekspor ke Eropa

Fasilitas dengan modal 400 juta dollar Australia (Rp 4,5 triliun) tersebut akan dipakai untuk menanam, memproduksi, dan meneliti produk obat-obatan.

Karena terletak dekat Bandara Wellcamp di Toowoomba, fasilitas ini dapat dengan mudah mengekspor produk mereka ke luar negeri.

Australia mengizinkan pemakaian ganja untuk keperluan kesehatan dengan persyaratan ketat.ABC NORTH COAST/CATHERINE MARCINIAK via ABC INDONESIA Australia mengizinkan pemakaian ganja untuk keperluan kesehatan dengan persyaratan ketat.
Pemerintah Australia telah memberikan judul "status proyek besar" di tahun 2019 pada fasilitas Asterion.

Perusahaan ganja Kanada tersebut telah mendapatkan izin ganja obat, izin penelitian ganja, dan izin produksi dari Badan Pengendalian Obat Australia.

Baca juga: Polisi Tangkap Wanita yang Sembunyikan Ganja 1 Gram di dalam Vagina

Stephen Van Deventer, CEO Asterion, mengatakan peleburan dengan ANTG ini sejalan dengan strategi jangka pendek dan panjang perusahaan tersebut.

"Peleburan ini memberikan pendapatan lebih awal dari seharusnya untuk Asterion dan skalabitas untuk ANTG," katanya.

ANTG telah memiliki rantai pasokan dan fasilitas di daerah pedalaman New South Wales, serta akses ke pasar ekspor Eropa.

"Modal ini memberikan kemampuan akses bagi pasar Australia dan luar negeri, selain menyediakan kesempatan untuk memperbesar perusahaan dan memenuhi permintaan tinggi obat ganja," ujar Cantelo.

Awal tahun ini, ANTG telah menandatangani perjanjian sembilan tahun dengan perusahaan Jerman bernama Cannamedical Pharma senilai 92 juta dollar, untuk mengekspor obat ganja Australia ke Eropa.

Fasilitas senilai A$400 juta akan mempekerjakan 1.000 karyawan dan fokus menanam, memproduksi, dan meneliti produk ganja obat.ABC NEWS/SIMON WINTER via ABC INDONESIA Fasilitas senilai A$400 juta akan mempekerjakan 1.000 karyawan dan fokus menanam, memproduksi, dan meneliti produk ganja obat.
Permintaan dalam negeri meningkat cepat

Ganja obat dengan berdosis rendah kini sah dijual di Australia dan di apotek dan dapat dibeli tanpa resep obat, setelah sebuah aturan baru yang dikeluarkan oleh Administrasi Obat Terapeutik Februari lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com