Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Kembali Gempur Jalur Gaza Lewat Serangan Udara

Kompas.com - 17/04/2021, 14:58 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

GAZA CITY, KOMPAS.com – Militer Israel menyatakan, pihaknya melancarkan serangan udara terhadap sasaran di Jalur Gaza.

Serangan tersebut dilancarkan sebagai balasan atas serangan roket yang diluncurkan dari wilayah kantong Palestina tersebut sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: Balas Serangan Roket, Israel Gempur Gaza dari Udara

Militer Israel mengatakan, serangan udara tersebut mengenai target yang dioperasikan oleh kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza.

Target tersebut mencakup fasilitas pelatihan, pos peluncur rudal anti-pesawat, pabrik produksi beton, dan infrastruktur terowongan.

Sejumlah saksi dan sumber keamanan mengatakan, serangan itu menghantam dua tempat pelatihan milisi di Gaza selatan dan sasaran lain di Gaza tengah.

Seorang juru bicara Hamas mengatakan, meski wilayahnya digempur Israel, Gaza masih mampu bertempur dan tidak pecah.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pertama Gaza Akhirnya Sampai Setelah Sempat Diblokir Israel

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah para milisi di Jalur Gaza menembakkan roket ke Israel selatan.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, roket itu menghantam tanah terbuka dan tidak menimbulkan korban atau kerusakan.

Peluncuran roket yang dibalas dengan serangan udara tersebut merupakan insiden yang kedua dalam beberapa hari terakhir.

Pada Kamis (15/4/2021) malam waktu setempat, milisi Palestina juga menembakkan roket ke Israel selatan.

Baca juga: Palestina Sebut Israel Telah Memblokir Pengiriman Vaksin Mereka ke Jalur Gaza

Serangan itu mendorong militer Israel untuk melancarkan serangan udara balasan di Gaza. Serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Sementara itu, Israel memberlakukan blokade laut dan darat di Jalur Gaza setelah Hamas merebut kendali wilayah kantong itu pada 2007.

Sejak saat itu, Hamas dan Israel telah berperang sebanyak tiga kali hingga akhirnya kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata.

Meski rapuh, gencatan senjata tersebut telah bertahan dalam beberapa tahun terakhir kendati terkadang terjadi gejolak.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tepi Barat dan Gaza, Tanggung Jawab Israel atau Otoritas Palestina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com