Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Pertama Gaza Akhirnya Sampai Setelah Sempat Diblokir Israel

Kompas.com - 17/02/2021, 22:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 gelombang pertama akhirnya sampai di Gaza pada Rabu (17/2/2021), yang dikatakan cukup untuk menyuntik 1.000 orang, setelah Israel memblokir pengiriman awal pekan ini.

Melansir AFP pada Rabu (17/2/2021), Departemen militer Israel yang bertanggungjawab atas urusan sipil di wilayah Palestina yang diduduki (COGAT) mengatakan 1.000 vaksin Sputnik V telah dikirimkan ke daerah kantong pesisir, yang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007.

Otoritas Palestina (PA), yang mengontrol Tepi Barat yang diduduki, dan gerakan Islam Hamas, yang berjalan di Gaza, kemudian menjelaskan bahwa pengiriman terdiri dari 1.000 dosis vaksin untuk masing-masing orang 2 dosis.

Baca juga: China Tangkap Pentolan Kelompok Pemalsu Vaksin Covid-19, Omzetnya Miliaran Rupiah

"Pengiriman dari 1.000 vaksin Sputnik V yang disumbangkan oleh Rusia dan dialokasikan oleh Otoritas Palestina ke Jalur Gaza, kini pindah ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom," kata pihak COGAT.

Kementerian Kesehatan PA mengatakan bahwa pengiriman awal adalah untuk "staf medis yang bekerja di ruang perawatan intensif yang menangani pasien Covid-19, dan untuk staf yang bekerja di bagian gawat darurat."

Hamas membenarkan telah menerima vaksin Covid-19 Sputnik yang sekarang sedang "diangkut ke tempat penyimpanan kementerian di Gaza ."

Baca juga: Malaysia Amankan Dosis Vaksin Covid-19 Cukup untuk 110 Persen Populasinya

PA menerima pasokan awal Sputnik V pada awal bulan ini dan telah meluncurkan kampanye untuk menyuntik petugas kesehatan garis depan di Tepi Barat.

PA yang didominasi oleh gerakan Fatah, Presiden Mahmud Abbas, mengatakan akan membagi pasokannya dengan saingannya Hamas, yang menguasai Gaza pada 2007.

Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Gaza sejak Hamas mengambil alih kekuasaan dan sempat terjadi pemblokiran pengiriman awal Sputnik V memasuki wilayah itu pada Senin (15/2/2021).

Baca juga: Pimpinan Baru WTO Janji Prioritaskan Keadilan Akses Vaksin Covid-19

Keputusan politik

PA meminta Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (16/2/2021) untuk "mengutuk Israel" atas halangannya dan mendesaknya "untuk meminta (Israel) bertanggung jawab penuh atas bahaya yang timbul dari pencegahan masuknya vaksin (Covid-19) ke Jalur Gaza."

Hamas mengecam langkah Israel sebagai "pelanggaran terhadap semua hukum internasional dan standar kemanusiaan."

COGAT mengatakan pada Senin (15/2/2021) bahwa keputusan politik diperlukan sebelum vaksin Covid-19 dapat masuk Gaza, di mana Israel telah terlibat 3 kali perang melawan Hamas sejak tahun 2008.

Baca juga: Inggris Sudah Capai Target Inokulasi Vaksin Covid-19 untuk 22 Persen Populasi

Pada Rabu (17/2/2021), COGAT mengatakan pengiriman tersebut mendapat "persetujuan dari eselon politik (Israel)".

PA mengharapkan sekitar 2 juta dosis vaksin Covid-19 yang dipesan dari berbagai produsen.

Sementara, vaksin dari program Covax yang didukung PBB, sedang disiapkan untuk membantu negara-negara yang kurang kaya mendapatkan vaksin Covid-19.

Otoritas Palestina mengatakan akan membagi pengadaan vaksin Covid-19 dengan Hamas, karena para pesaingnya melanjutkan upaya persatuan mereka menjelang pemilihan yang dijadwalkan akhir tahun ini, pemilihan Palestina pertama sejak 2006.

Baca juga: Rasialisme Bikin Orang Afro-Amerika di AS Jadi Skeptis terhadap Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com