Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Markle Tak Akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/04/2021, 07:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com – Pemakaman suami Ratu Elizabeth II dari Inggris, Pangeran Philip, akan berlangsung pekan depan.

Hal itu diumumkan oleh Istana Buckingham pada Sabtu (10/4/2021) sebagaimana dilansir AFP. Pemakaman Duke of Edinburgh tersebut hanya akan dihadiri oleh beberapa orang saja.

Baca juga: Suku Pedalaman Ini Memuja Pangeran Philip Sebagai Dewa, Bakal Gelar Ritual Kematian

Pangeran Philip meninggal dalam usia 99 tahun, beberapa bulan sebelum ulang tahunnya ke-100, pada Jumat (9/4/2021).

Inggris mengumumkan hari berkabung nasional selama delapan hari. Pejabat kerajaan mengatakan, prosesi pemakaman Pangeran Philip akan berlangsung pada 17 April di Kapel St George, Kastil Windsor.

Prosesi pemakaman Duke of Edinburgh akan disiarkan langsung melalui televisi. Ini akan diawali dengan keheningan nasional selama satu menit.

Karena pandemi virus corona, prosesi pemakaman Pangeran Philip hanya akan dihadiri 30 orang saja, sesuai dengan pedoman pembatasan Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris.

Baca juga: 31 Fakta Menarik Pangeran Philip dalam Perjalanan Hidupnya

Di antara nama-nama yang akan diundang, Istana Buckingham mengatakan bahwa Pangeran Harry akan diundang dalam prosesi pemakaman Pangeran Philip.

Pihak istana juga mengonfirmasi bahwa Pangeran Harry akan datang. Namun, tidak dengan istrinya, Meghan Markle.

Meghan disarankan untuk tidak bepergian dari Amerika Serikat (AS) dengan alasan medis dan kondisinya tengah mengandung.

Namun Istri istrinya yang orang Amerika, Meghan, yang hamil anak kedua mereka, telah disarankan untuk tidak bepergian dari AS dengan alasan medis.

Baca juga: Pemakaman Pangeran Philip Hanya Akan Dihadiri 30 Orang, Ini Daftarnya...

Pasangan itu telah mengumumkan untuk keluar dari dari Kerajaan Inggris tahun lalu.

Kini, mereka melancarkan serangkaian tuduhan terhadap para bangsawan, termasuk menuduh mereka melakukan rasisme, dan gagal merawat kesehatan mental Meghan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga tidak akan menghadiri pemakaman karena pembatasan Covid-19, lapor Kantor Perdana Menteri Inggris.

"Perdana Menteri selama ini ingin bertindak sesuai dengan apa yang terbaik untuk keluarga kerajaan, dan dengan demikian mengizinkan sebanyak mungkin anggota keluarga tidak akan menghadiri pemakaman pada Sabtu," kata seorang juru bicara pemerintah Inggris.

Baca juga: Paus Fransiskus Puji Pangeran Philip sebagai Pengabdi Setia dalam Pernikahan dan Keluarga

Pengumuman itu dikeluarkan saat pewaris takhta Kerajaan Inggris sekaligus putra tertua Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles (72), memberikan penghormatan yang tulus kepada ayahnya.

Prince of Wales mengatakan bahwa dia dan keluarga Kerajaan Inggris akan sangat merindukannya.

Dia mengatakan, ucapan bela sungkawa dan pujian yang diberikan orang-orang terhadap pengabdian Pangeran Philip semasa hidupnya sangat menyentuh hati.

“Dan dari sudut pandang itu, kami, keluargaku, sangat berterima kasih atas semuanya,” kaya Pangeran Charles.

Baca juga: Berduka Atas Pangeran Philip, Warga Inggris Kirim Karangan Bunga dari Seluruh Negeri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com