Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berduka Atas Pangeran Philip, Warga Inggris Kirim Karangan Bunga dari Seluruh Negeri

Kompas.com - 10/04/2021, 17:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Warga Inggris bersatu dalam kesedihan kemarin setelah kematian Pangeran Philip, "Kakek Bangsa".

Lautan bunga dan persembahan sepenuh hati diletakkan untuk mengenangnya. Bendera Inggris dikibarkan setengah tiang setelah berita kematian Duke of Edinburgh diumumkan pada siang hari pada Jumat (9/4/2021).

Buku belasungkawa disediakan bagi orang-orang untuk memberikan penghormatan kepada Duke yang berusia 99 tahun, yang telah menjalani pengabdian dan dedikasi untuk Kerajaan Inggris.

Baca juga: Sosok Pangeran Philip untuk Putri Diana Saat Hadapi Masa Sulit Pernikahan dengan Pangeran Charles

Para pelayat yang menangis juga mulai turun ke Kastil Windsor, di mana dia meninggal dalam tidurnya kemarin pagi.

Yang lainnya menuju ke gerbang Istana Buckingham di London, Sandringham di Norfolk, dan Balmoral di Skotlandia. Para pelayat menghibur satu sama lain di luar istana Buckingham.

Sesampai di sana, mereka berdiri dalam keheningan, menyeka air mata, bertukar cerita dan meletakkan karangan bunga untuk mengenangnya.

Pesan yang dilampirkan pada bunga upeti menghormati pengabdiannya pada tugas, tetapi beberapa juga ditujukan kepada Ratu.

Di arena pacuan kuda Aintree, para joki dan petugas berdiri dengan kepala tertunduk saat memimpin penghormatan dari dunia olahraga, dengan keheningan selama dua menit.

Baca juga: Deretan Cobaan Hidup Ratu Elizabeth II, dari Masalah Pangeran Harry hingga Pangeran Philip Meninggal

Windsor menjadi episentrum pencurahan kesedihan warga inggris. Ratusan orang menuju gerbang kastil dan The Long Walk.

Penduduk kota Berkshire dengan penuh kasih sayang menyebut Philip sebagai "kakek bangsa".

“Dia (Pangeran Philip) akan turun pada pukul 09.30 dengan kuda-kuda kecilnya dan keretanya menyusuri The Long Walk. Dia selalu ramah dan akan selalu menyapa: Selamat pagi!" kenang Pemilik pub Robert Gillespie, yang menjalankan Two Brewers di kota.

John Parnell warga setempat lainnya berkata: “Dia adalah orang yang berprinsip. Dia berdiri di samping istrinya dan dia tidak pernah menyimpang dari tugas. Aku tidak bisa menemukan kesalahan apapun padanya."

Produser TV dan penduduk Windsor Woody Bradbury (31 tahun) mengatakan berita kematian Duke of Edinburgh telah membuatnya patah hati.

“Keluarga Kerajaan adalah hidupku. Aku mencintai mereka. Saya telah dibesarkan dengan hal itu dan berita hari ini sungguh memilukan,” ujarnya melansir The Sun pada Sabtu (10/4/2021).

“Sebagai pasangan, Philip dan Ratu telah melalui banyak hal, terutama baru-baru ini. Kepemimpinan mereka sangat inspiratif. Ini adalah akhir dari era yang benar-benar hebat. "

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com