Sheila Reddicliffe, warga Inggris 78 tahun, terguncang dengan kabar duka kemarin dan menggambarkan Philip sebagai "batu pondasi” mutlak bagi Inggris.
Baca juga: Pangeran Philip Wafat Dimakamkan Tanpa Upacara Kenegaraan, Begini Prosesnya...
Thomas Bowden, 56 tahun, yang melakukan perjalanan dari Southampton untuk menyampaikan dukanya berkata: “Saya tidak bisa melewatkan ini untuk apa pun. Saya harus memberi penghormatan. Inggris tidak akan sama lagi. "
Saat kerumunan berkumpul, seorang anggota Keluarga Kerajaan memindahkan bunga berwarna-warni di dalam gerbang Kastil Windsor.
Manajer acara Sian Keen, 25 tahun, membawa seikat tulip saat dia berjalan ke gerbang.
Dia berkata: “Saya pikir untuk orang-orang seusia kami, ini adalah bangsawan pertama yang meninggal. Itu telah memengaruhi kami dengan cara yang tidak saya kira akan terjadi."
Pekerja amal James Elliott, 23 tahun, dari Windsor, mengenang pertemuannya dengan Pangeran Philip saat menjadi Pramuka muda. Dia berkata: “Saya berumur sekitar 15 tahun (saat itu), tetapi berita ini telah membuat saya cukup terpukul.
“Ini adalah hari yang menyedihkan bagi seluruh bangsa, terutama bagi saya karena saya tumbuh besar melakukan program Duke of Edinburgh.”
Tayla Lawrence, yang mengambil bagian dalam Duke of Edinburgh Awards di Windsor Girls'School, juga meletakkan bunga sebagai penghormatan dan mengatakan program itu mengubah hidupnya.
“Itu adalah inspirasi yang sangat besar. Aku belajar banyak. Saya ingin memberi penghormatan. Ini berita buruk. Warisannya akan terus hidup melalui skema dan melalui banyak siswa yang ambil bagian.”
Menurutnya program dari Pangeran Philip itu memberikan banyak pelajaran dan kesempatan.
"Sedih sekali. Tapi itu mengubah begitu banyak kehidupan seperti saya," ujar Mahasiswa ekonomi Universitas Surrey yang berusia 20 tahun ini.
Baca juga: Ini Alasan Pangeran Philip Tidak Diberi Gelar Raja
Ibu dua anak Nicole Legere baru pindah ke Inggris dari Chicago dua minggu lalu. Mereka merasa terhormat bisa datang ke Windsor untuk memberi penghormatan.
“Kami selalu mencintai bangsawan dan rasanya tepat untuk datang ke sini. Hati kami tertuju pada Yang Mulia. Kami sangat mencintai Ratu jadi saya harap dia bisa mengatasinya," pesannya.
Ibu dan putrinya Margarita Murray (64 tahun) dan Amanda Kicketts (35 tahun), melakukan perjalanan dari Hazelmere, Bucks, untuk meninggalkan bunga di The Long Walk.
Margarita berkata: “Pernikahan Duke dengan Ratu menjadi contoh bagi kita semua. Mereka bersama selama lebih dari 70 tahun dan jelas sangat mencintai satu sama lain.”
“Kami mendengar beritanya dan meninggalkan segalanya untuk datang ke sini. Kami hanya tahu kami harus datang."
Di Istana Buckingham, puluhan taksi hitam berbaris sebagai penghormatan kepada Duke. Banyak yang mengemudi di kota meliburkan diri.
“Saya pikir itu seharusnya menyentuh semua orang di Inggris. Keluarga Kerajaan telah melakukan bagian yang sangat besar untuk Inggris dan untuk negara kami. Ini adalah kerugian besar bagi monarki," ujar Ciaran Kenny (21 tahun), termasuk di antara mereka yang meletakkan bunga di gerbang Istana Buckingham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.