Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pangeran Philip Tidak Diberi Gelar Raja

Kompas.com - 10/04/2021, 14:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, meninggal Jumat (9/4/2021) pada usia 99. Pernikahannya dengan Ratu Elizabeth II dilakukan lima tahun sebelum Sang Ratu naik tahkta.

Pangeran Philip menikahi Ratu Elizabeth II pada 1947. Istrinya lalu diangkat menjadi ratu pada 1952 setelah kematian ayahnya, Raja George VI.

Setelah itu, Philip tak lantas dinobatkan diberi gelar raja. Ratu muda Inggris saat itu hanya memberi suaminya gelar pangeran, Duke of Edinburgh pada 22 Februari 1957.

Meski begitu, pemberian gelar itu tidak sembarangan bagi Philip, yang seharusnya tidak disebut raja atau pangeran Inggris.

Alasannya antara lain karena Pangeran Philip sebenarnya adalah mantan pangeran Denmark dan Yunani. Dan sama sekali tidak memiliki darah keturunan Inggris.

Baca juga: Terungkap Wasiat Terakhir Pangeran Philip: Ingin Meninggal di Rumahnya

Selain itu, menurut BBC News, seorang wanita yang menikah dengan raja bisa disebut ratu. Tetapi bagi pria yang menikah dengan Ratu, terdapat aturan yang berbeda. Mereka tidak dapat menggunakan gelar raja karena itu hanya diberikan kepada laki-laki yang mewarisi takhta.

Oleh karena itu, putra tertua pasangan itu, Charles, Pangeran Wales, akan menerima gelar raja saat dia menjabat posisi tersebut.

Anak-anak mereka yang lain: Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward akan mempertahankan gelar-gelar ini.

Pangeran William, putra Pangeran Charles dan cucu ratu, berada di urutan berikutnya untuk gelar raja, diikuti oleh putra tertuanya, Pangeran George.

Memberi Pangeran Philip gelar Duke of Edinburgh bukanlah satu-satunya keputusan penamaan unik yang dibuat oleh Ratu Elizabeth II.

Pada 1960, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip memutuskan untuk membedakan diri dengan bangsawan masa lalu, yang tidak menggunakan nama belakang.

Mereka mulai menggunakan nama belakang dengan tanda penghubung: Mountbatten-Windsor. Nama Mountbatten berasal dari kakek nenek dari pihak ibu Pangeran Philip.

Baca juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Begini Tanggapan Harry dan Meghan

Menurut BBC News, Pangeran Philip adalah orang yang meminta perubahan nama belakang ini.

"Saya satu-satunya pria di negara ini yang tidak diizinkan memberikan namanya kepada anak-anaknya," katanya ketika Ratu Elizabeth II dibujuk untuk mempertahankan Windsor, lapor BBC News. 

Jadi, anak dan cucu ratu dapat menggunakan Mountbatten-Windsor sebagai nama keluarga - jika diperlukan.

Namun, bangsawan tidak terlalu sering menggunakan nama belakang. Mereka sudah memiliki gelar yang cukup lama digunakan, seperti Pangeran William, Duke of Cambridge.

Pangeran Philip mungkin bukan raja, tetapi dia selalu berada di sisi istrinya. Dia merupakan pendamping Ratu, dengan peran utama mendukung terlama dari Raja Inggris mana pun.

Duke of Edinburgh menyelesaikan lebih dari 22.000 penugasan tunggal sampai pada saat dia pensiun dari tugas kerajaannya pada 2017, menurut BBC News.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Pangeran Philip, 7 Dekade Dampingi Ratu Elizabeth II

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com