Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Wasiat Terakhir Pangeran Philip: Ingin Meninggal di Rumahnya

Kompas.com - 10/04/2021, 11:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Philip dilaporkan ingin meninggal dengan tenang di rumahnya sendiri, demikian keterangan sumber Kerajaan Inggris.

Istana Buckingham mengumumkan Duke of Edinburgh wafat pada Jumat (9/4/2021) di Kastil Windsor dalam usia 99 tahun.

Dia mengembuskan napas terakhir di Kastil Windsor, rumahnya sendiri setelah satu bulan mengalami masalah jantung.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pangeran Philip Suami Ratu Elizabeth II Meninggal

Sumber kerajaan mengungkapkan, Pangeran Philip menghendaki supaya jika dia mati, ingin di rumah sendiri.

"Kami tahu ketika beliau dibawa pulang, itu adalah mati dengan caranya, bukan di ranjang rumah sakit," paparnya.

Sumber itu menerangkan, pangeran kelahiran Yunani tersebut sampai akhir hidupnya ingin seperti keinginannya.

Pada Februari, suami Ratu Elizabeth II itu dilarikan ke rumah sakit dan menjalani pembedahan pada jantungnya.

Kemudian pada 16 Maret, dia terabadikan dalam kamera tengah pulang ke istana, kali terakhirnya muncul di hadapan publik.

Dilansir New York Post, Ratu selalu menyebut Kastil Windsor sebagai rumah dan Istana Buckingham kantornya.

Baca juga: Deretan Cobaan Hidup Ratu Elizabeth II, dari Masalah Pangeran Harry hingga Pangeran Philip Meninggal

Di tahun-tahun terakhirnya, Duke of Edinburgh menghabiskan waktu di Wood Farm di Wolferton, Norfolk, dan Istana Sandringham.

Musim panas lalu, setelah berkunjung ke Kastil Balmoral di Skotlandia, Ratu dan Pangeran Philip cuti dua pekan di Wood Farm.

Di tempat itulah, pangeran yang punya darah bangsawan Yunani dan Denmark tersebut tinggal penuh selama hampir tiga tahun terakhir.

Baca juga: Pangeran Philip Wafat Dimakamkan Tanpa Upacara Kenegaraan, Begini Prosesnya...

Terletak di bagian paling terpencil di Sandringham, Wood Farm adalah tempat keluarga kerajaan menghabiskan masa tenang selama 50 tahun terakhir.

Ketika mereka di sana, para pelayan disebut tidak mengenakan seragam, dan Pangeran Philip menjadi dirinya yang biasa.

Berdasrkan laporan Daily Telegraph, di sana juga Ratu Elizabeth II memasak bahkan menyiapkan makan malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com