ST VINCENT, KOMPAS.com - Abu dan kerikil panas menghujani St Vincent di Kepulauan Karibia pada Jumat (9/4/2021), akibat letusan dahsyat Gunung La Soufriere yang tidak aktif selama 40 tahun.
Ribuan warga pun melarikan diri ke tempat aman. Kompas.com sebelumnya memberitakan sekitar 16.000 orang diperkirakan mengungsi.
Ledakan awal dari Gunung La Soufriere memuntahkan gumpalan abu panas dan kepulan asap setinggi 6.000 meter ke angkasa, kata badan manajemen darurat setempat.
Baca juga: Gunung La Soufriere Bisa Meletus Setiap Saat, 16.000 Orang di St Vincent Dievakuasi
Letusan kedua yang lebih kecil terjadi pada Jumat sore menyemburkan awan abu setinggi 4.000 meter, kata West Indies Seismic Research Centre dikutip dari AFP.
"Evakuasi warga di zona merah dan oranye ke daerah aman terus berlanjut. Hujan abu yang deras tak menghentikan proses karena jarak pandang sangat buruk," tulis Organisasi Manajemen Darurat Nasional di Twitter.
Video yang diunggah situs web news784.com menunjukkan orang-orang berjalan sambil membawa tas ransel dan koper, di tengah udara terkontaminasi abu yang bisa membuat sesak napas.
Baca juga: Video Viral Tim Rugbi Berlatih dengan Latar Belakang Gunung Meletus
Dalam video lainnya tampak seorang pria mengambil bongkahan batu sangat panas yang jatuh di balkon serta atap rumahnya.
"Batu jatuh menimpa rumah-rumah warga, seperti hujan," kata dia.
Gunung La Soufriere bertinggi 1.234 meter. Dalam bahasa Perancis namanya berarti tambang belerang.
Gunung La Soufriere meletus terakhir kali pada 1979, dan letusan terbesarnya terjadi lebih dari 100 tahun yang lalu, tepatnya pada 1902 dan menewaskan 1.000 orang.
Sebelum Gunung La Soufriere meletus sudah muncul suara gemuruh selama berbulan-bulan.
Para ilmuwan di University of the West Indies memperkirakan, Gunung La Soufriere meletus bisa selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Baca juga: Gunung Fagradalsfjall di Islandia Meletus Setelah Tertidur 6.000 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.