Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terusan Suez Akhirnya Pertimbangkan Opsi Pelebaran Kanal Tempat Ever Given Tersangkut

Kompas.com - 07/04/2021, 10:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

ISMAILIA, KOMPAS.com - Otoritas Terusan Suez sedang mempertimbangkan untuk memperluas kanal selatan, jalur air tempat kapal Ever Given tersangkut.

Selain itu, Otoritas Terusan Suez (SCA) juga sedang melakukan pengadaan derek yang dapat menurunkan muatan pada ketinggian hingga 52 meter.

“Prosedur kami baik, kami hanya bertujuan untuk meningkatkan layanan,” kata Ketua SCA Osama Rabie kepada Reuters pada Selasa (6//4/2021).

Baca juga: Profil Marwa Elselehdar, Kapten Kapal Perempuan Pertama Mesir yang Disalahkan dalam Insiden Terusan Suez

Ever Given sepanjang 400 meter (1.310 kaki) terjepit secara diagonal saat melintasi bagian selatan kanal, selama angin kencang pada 23 Maret.

Kanal itu tetap macet selama enam hari, menahan ratusan kapal lewat dan secara signifikan memengaruhi arus perdagangan global.

Setelah berhasil bebas, kapal kontainer raksasa itu dibawa ke sebuah danau yang memisahkan dua bagian kanal tempat Suez Canal Authority (SCA) melakukan penyelidikan.

Rabie mengatakan data dari perekam kapal telah diambil dan diserahkan kepada komite investigasi. Kapal diizinkan melakukan perjalanan lagi setelah prosedur selesai.

"Kami bicara tentang dua atau tiga hari lagi, Insya Allah. Tapi kami tidak akan memakan banyak waktu," katanya.

Baca juga: Terusan Suez Bebas Macet, Kapal Terakhir yang Tertahan Sudah Lewat


Menurutnya, komite yang menyelidiki landasan itu terdiri dari lima atau enam anggota dengan keahlian hukum, maritim, penyelamatan, dan administrasi. Insiden itu disebut telah menyebabkan kerusakan besar di Mesir.

"Kami menggunakan sekitar 15 kapal tunda, selama enam hari. Kami bekerja 24 jam sehari. Kami menggunakan dua kapal keruk. Kami menggunakan bantuan peluncuran," kata Rabie.

"Kanal itu ditutup selama enam hari. Itu saja menyebabkan kerusakan besar."

SCA telah menyatakan akan terus melayani kapal seukuran Ever Given, dan memperkuat kemampuannya untuk menangani masalah di masa depan.

"Kami akan mencoba mendapatkan dua kapal tunda lagi, dengan daya tarik lebih dari 200, 250, hingga 280 ton tergantung," kata Rabie.

Pihak berwenang juga mempelajari dan merencanakan kemungkinan perluasan bagian selatan kanal, area di mana Ever Given terjebak.

“Kalau ada bagian 250 meter yang perlu ekspansi, mungkin kami buat 400 meter,” kata Rabie.

Baca juga: [Cerita Dunia] Sejarah Patung Liberty, Awalnya Dipasang di Terusan Suez

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com