Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri India Berjanji Tindak Tegas Aktivis Hindu yang Paksa Suster Katolik Turun dari Kereta

Kompas.com - 25/03/2021, 22:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, berjanji akan mengambil tindakan terhadap para aktivis Hindu, yang memaksa sekelompok suster Katolik turun dari kereta.

Insiden ini terjadi karena sejumlah aktivis Hindu tersebut mengira suster-suster ini terlibat dalam kegiatan meminta warga untuk pindah agama.

Pihak gereja mengatakan para suster -- yang berasal dari Gereja Syro-Malabar di Kerala -- tengah mengadakan perjalanan dari Delhi ke Negara Bagian Odhisha pada Jumat (19/3/2021) ketika aktivis-aktivis Hindu memaksa mereka turun dari kereta saat berada di Negara Bagian Uttar Pradesh.

Baca juga: Suster Ann Roza Kisahkan Keberaniannya Kembali Berlutut di Depan Aparat Myanmar

Selain memaksa turun, para anggota ini juga melaporkan suster-suster tesebut ke polisi.

Para pejabat gereja mengatakan suster-suster ini dilecehkan secara verbal.

Dikatakan pula, para aktivis Hindu "menyerang" beberapa remaja perempuan yang melakukan perjalanan bersama para suster.

Surat kabar India, Hindustan Times, mengatakan para aktivis "mengira para suster memaksa beberapa remaja ini untuk pindah agama".

Serangan terhadap minoritas

Juru bicara gereja, Jerry Joseph, mengatakan aktivis-aktivis ini tidak mempercayai penjelasan para suster.

Baca juga: Aksi Suster Ann Roza Lindungi Demonstran Myanmar: Tolong, Tembak Saya Saja

"Bahwa beberapa remaja perempuan yang melakukan perjalanan sejak lahir sudah menganut agama Kristen ... [para suster] diancam dan diperlakukan seolah-olah mereka adalah teroris," kata Joseph seperti dikutip Hindustan Times.

Polisi menginterogasi para suster selama beberapa jam sebelum membolehkan mereka untuk melanjutkan perjalanan.

Salah seorang suster kepada Hindustan Times mengatakan, "Ini pengalaman yang menakutkan."

"Mereka tidak peduli bahwa yang mereka hadapi adalah perempuan. Sekitar 150 aktivis mengelilingi kami dan mereka bertindak seakan-akan kami ini penjahat," kata salah seorang suster yang tidak bersedia disebut namanya.

Baca juga: Suster yang Berlutut di Depan Militer Myanmar Siap Mati demi Lindungi Demonstran

Konferensi Uskup Kerala, KCBC, mengatakan insiden tersebut sama sekali tidak bisa diterima.

"Ribuan suster dan pastor terlibat dalam kegiatan kemanusiaan di seluruh penjuru negeri. Kami mendesak adanya intervensi tingkat tinggi," kata KCBC dalam satu pernyataan.

Banyak organisasi hak asasi manusia mengatakan perlakuan buruk, pelecehan dan serangan terhadap pemeluk agama minoritas dan kelompok-kelompok sosial yang termarjinalkan meningkat sejak partai Hindu nasionalis BJP naik ke kekuasaan pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com