Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suster Ann Roza Kisahkan Keberaniannya Kembali Berlutut di Depan Aparat Myanmar

Kompas.com - 11/03/2021, 17:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

MYITKYINA, KOMPAS.com - Suster Ann Roza Nu Tawng menceritakan momen demi momen ketika dia berlutut di depan aparat Myanmar.

Dia kembali menuai pujian setelah dengan berani, dia berusaha mencegah tentara dan polisi menembaki demonstran di Myitkyina.

Dalam insiden yang terjadi Senin (8/3/2021) dan viral, dengan tenang biarawati itu meminta agar penegak hukum berhenti mengejar pengunjuk rasa.

Baca juga: Suster Ann Roza Kembali Berlutut demi Lindungi Demonstran yang Ditembaki Aparat Myanmar

Sejumlah aparat Myanmar kemudian ikut berlutut di depan Suster Ann Roza, sebelum suara tembakan kembali terdengar.

Dalam wawancara dengan BBC, suster itu menceritakan demonstran yang masih anak-anak berkumpul di klinik tempatnya bekerja.

"Mereka terperangkap dan tidak tahu harus ke mana. Jadi mereka berkumpul di sini," ujar Suster Ann Roza Nu Tawng.

Dia menuturkan, orang-orang berlarian dalam keadaan takut dan panik karena ditembaki oleh aparat dari belakang.

Melihat pengunjuk rasa terus-menerus ditembaki, Suster Ann yang merasa putus asa berlari ke arah polisi yang bersiap menembak.

Dilansir Kamis (11/3/2021), dengan berani dia langsung berlutut, di mana polisi yang di depannya juga ikut bersimpuh.

Baca juga: Aksi Suster Ann Roza Lindungi Demonstran Myanmar: Tolong, Tembak Saya Saja

Kepada Suster Ann, para penegak hukum itu menuturkan bahwa mereka menghormatinya, namun di sisi lain harus menjalankan tugas.

Dengan tegas, dia menolak pihak berwenang untuk melangkah lebih jauh karena massa sudah ketakutan dan banyak menderita.

"Saya meminta mereka untuk tidak kasar. Saya bersikeras bahwa saya tak bisa lagi melihat lebih banyak penderitaan," kata dia.

"Saya melanjutkan 'jika kalian memang sebegitunya ingin membunuh, maka bunuh saya sekarang juga. Saya bisa memberikan nyawa saya," lanjutnya.

Setelah Suster Ann menyodorkan pernyataan itu, aparat yang menghadapinya pun berlalu meninggalkannya.

Dia melihat, saat itu anak-anak banyak yang sudah ketakutan dan letih, namun tidak berani pulang ke rumah.

Baca juga: Suster Ann Nu Thawng Menangis dan Berlutut di Hadapan Polisi, Memohon agar Demonstran Tak Ditangkapi

Halaman:
Sumber BBC

Terkini Lainnya

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Global
Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com