Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pantat Pria Ini, Dokter Keluarkan Cacing Pita Sepanjang 17 Meter

Kompas.com - 25/03/2021, 21:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

BANGKOK, KOMPAS.com - Dokter di Thailand begitu terkejut ketika menemukan cacing pita sepanjang 17 meter dari pantat seorang pria.

Semua berawal ketika si pasien, berasal dari Provinsi Nong Khai, datang ke rumah sakit mengeluhkan sakit perut dan perut kembung.

Sampel pun diambil, dan segera dikirimkan ke Pusat Penelitian Penyakit Parasit yang berlokasi di Nakhon Ratchasima.

Baca juga: Mengeluh Sakit Kepala hingga Muntah, Ternyata Ada Cacing Pita di Otak Pria Ini

Dari hasil lab, diketahui ada 28 butir telur cacing di dalam perut pria yang tidak disebutkan identiasnya itu.

Tim dokter memberikan obat cacing ke pasien berusia 67 tahun itu, sebelum mengeluarkan parasit dari pantat pada 20 Maret.

Rekaman video menunjukkan tim medis mengambil cacing pita sepanjang 59 kaki (17 meter), dan merentangkannya di matras merah.

Juru bicara pusat penelitian penyakit parasit menerangkan, pasien itu diberi obat pada malam sebelum tidur.

"Pagi harinya, parasit itu keluar dari anusnya. Butuh waktu bagi kami untuk merentangkannya," paparnya.

Dilansir Daily Mail Rabu (24/3/2021), dokter meyakini hewan itu berasal dari daging mentah yang dimakan pasien.

Baca juga: Pria Thailand Kisahkan Cacing Pita Diduga Sepanjang 10 Meter Keluar dari Anus Saat BAB

Pihak rumah sakit menerangkan, cacing pita itu merupakan temuan terpanjang di Thailand dalam 50 tahun terakhir.

Dr Schawanya Rattanapitoon yang memimpin tim mengatakan, cacing itu bisa hidup di tubuh manusia selama 30 tahun.

"saat ini, mereka tidak bisa hidup panjang karena pengobatan yang semakin bagus. Hanya saja, ini penemuan terpanjang," jelasnya.

Baca juga: Selama 15 Tahun, Otak Pria di China Dimakan Cacing Pita Sepanjang 12 Cm

Dr Rattanapitoon menjelaskan, pria itu mendapat perawatan dan diperingatkan untuk mengubah kebiasaan makannya.

Dia melanjutkan, keluarga pasien juga dibujuk untuk melakukan pemeriksaan guna mengetahui apakah ada cacing yang sama di tubuh mereka.

"Kami mengimbau mereka untuk tak lagi makan daging mentah karena itulah sumber penularan cacing tersebut," kata Dr Rattanapitoon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com