Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duta Besar Inggris: All England "Kurang Seru" Tanpa Tim Bulu Tangkis Indonesia

Kompas.com - 20/03/2021, 16:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Karenanya, sebagian pemain kemudian harus menjalani karantina selama 14 hari di dalam kamar hotel tanpa boleh keluar, termasuk di antaranya finalis di tunggal putri Jennifer Brady dari Amerika Serikat.

Namun karena mereka memiliki cukup waktu, semua pemain bisa tetap turun bertanding.

Dalam pertandingan bulu tangkis, pemain tidak bisa melakukan karantina yang lebih lama sebelum turnamen.

Turnamen Grandslam berlangsung selama dua minggu, sementara turnamen bulu tangkis biasanya hanya berlangsung selama 4-5 hari.

Kemungkinan besar, panitia turnamen tidak bisa mendatangkan pemain 10 hari di muka karena akan menghabiskan biaya yang begitu besar hanya untuk pertandingan yang hanya berlangsung selama lima hari.

Ini juga yang menurut saya menyebabkan tahun ini tim dari Korea Selatan, China dan Taiwan memutuskan untuk tidak mengikuti All England.

Selain itu, ada banyak faktor yang bisa menggangu perjalanan dan konsentrasi bertanding.

Karena masalah logistik yang lebih rumit, panitia dan induk organisasi bulutangkis Badminton World Federation (BWF) menerapkan aturan yang berbeda dengan harapan masalah seperti yang dialami tim Indonesia tidak akan muncul.

 Baca juga: Dubes Inggris Angkat Bicara Soal Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Pelajaran penting bagi tim Indonesia

Bisa dipahami mengapa tim Indonesia merasa dirugikan dan merasa jadi korban, mengingat persiapan yang sudah dilakukan dengan sebaik mungkin sebelum tiba di Birmingham.

Indonesia juga telah memiliki sejarah panjang dengan All England.

Sudah menjadi tradisi, kejuaraan All England ini adalah salah satu turnamen yang harus diikuti oleh pemain Indonesia.

Di tengah pandemi, tindakan pencegahan agar bebas Covid-19 juga telah dilakukan oleh pemain, salah satunya dengan menjalani vaksinasi sebanyak dua kali.

Namun, ada hal lain yang terjadi di luar dugaan: tim bulu tangkis Indonesia berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.

Mereka berada di dalam pesawat yang salah satu penumpangnya kemudian terdeteksi positif Covid-19.

Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi tim Indonesia di masa mendatang karena masih banyak turnamen yang akan diselenggarakan di tengah pandemi termasuk Olimpiade Tokyo pada Juli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com