Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Katolik Tidak Bisa Berkati Ikatan Sipil Sesama Jenis

Kompas.com - 16/03/2021, 06:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Vatikan menyatakan, Gereja Katolik tidak mempunyai kuasa untuk memberkati ikatan sipil sesama jenis.

Kongregasi Doktrin Iman (CDF) menyatakan, tentu "mustahil bagi Tuhan untuk memberi berkat pada dosa".

Meski begitu, CDF mencatat "elemen positif" yang ada dalam hubungan sesama jenis, dilansir BBC Senin (15/3/2021).

Baca juga: Paus Fransiskus secara Gamblang Dukung Legalitas Ikatan Sipil Sesama Jenis

Pada Oktober, Paus Fransiskus menuturkan dalam sebuah dokumenter, dia berpikir pasangan sesama jenis harus mendapatkan ikatan sipil.

Di Gereja Katolik, berkat diberikan oleh imam atau pejabat lain berdasarkan kuasa yang diterima dari gereja.

Paus sendiri menyetujui tanggapan dari CDF, menerangkan bahwa sikap mereka bukanlah bentuk diskrimnasi.

Melalui tanggapan itu, CDF ingin menekankan mereka hanya berusaha mengingatkan lagi kebenaran ritus liturgi.

Sebab seperti diberitakan Reuters, di Jerman dan AS paroki tidak hanya memberkati pasangan sesama jenis.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, mereka dilaporkan juga menerima umat Katolik yang gay di gereja.

Baca juga: Paus Dukung Legalitas Ikatan Sipil Sesama Jenis, Ini Reaksi Filipina

Vatikan menanggapi pertanyaan mengenai apakah gereja mempunyai kuasa untuk memberi berkat kapada sesama jenis.

CDF menerangkan, pernikahan antara pria dan perempuan merupakan momen sakramental. Karena itu, berkat tak bisa diberikan juga ke sesama jenis.

Dengan alasan itulah, gereja disebut tidak bisa memberikan berkat pada hubungan atau persatuan orang dengan jenis kelamin sama.

Seperti apa reaksi yang muncul?

Chasten Buttigieg, suami dari calon presiden asal Partai Demokrat Pete Buttigieg, memberikan sikap tegasnya.

"Cinta adalah cinta.Pernikahan gay itu legal. Paus bukan pendeta wilayah Anda. Damai dan terberkati. Daftarkan untuk wine dan kertas bersejarah ini," kata dia.

Kelompok progresif di dalam Gereja Katolik juga menyuarakan kekhawatiran atas sikap yang diberikan CDF.

Baca juga: Ucapan Paus Fransiskus Soal Ikatan Sipil Sesama Jenis Tuai Kontroversi Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com