Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Gas Alam Jadi Sumber Energi Primer pada 2050, Salip Minyak dan Batubara

Kompas.com - 15/03/2021, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

 

Emisi karbon

Melonjaknya permintaan gas alam, sekaligus diproyeksikan menjadi sumber energi primer, tak terlepas dari kesadaran dunia untuk memperlambat laju perubahan iklim.

Di masa depan, gas alam akan muncul sebagai bahan bakar primer dunia karena kombinasi antara keterjangkauan, kelimpahan, dan produksi emisi karbon yang lebih rendah.

Gas alam dan energi terbarukan akan saling melengkapi menjadi sumber energi yang penting di masa depan.

Pada 2050, energi terbarukan diproyeksikan berkontribusi sekitar 10 persen dari seluruh sumber energi dunia. Padahal pada 2019, kontribusinya hanya 2 persen.

Gas alam akan muncul sebagai bahan bakar alternatif yang lebih rendah karbon dan pelengkap sumber energi terbarukan yang intermitten alias naik-turun.

Baca juga: Inspirasi Energi: Apa Itu Kilang Minyak? Ini Penjelasannya

Dengan demikian, gas alam diharapkan akan mendapat dukungan berupa kebijakan yang positif di beberapa negara di masa depan.

Selain itu, gas alam dan energi terbarukan diperkirakan akan memasok 60 persen dari pasokan listrik global pada 2050.

Gas alam diperkirakan akan mengambil alih dominasi batu bara pada 2025 dan pada akhirnya muncul sebagai sumber energi primer pada 2047 secara global.

Gas alam juga dinilai lebih bersih untuk pembangkitan listrik daripada batu bara. Produksi emisi karbon dari pembangkitan listrik berbahan bakar gas alam hanya separuhnya dari pembangkitan listrik berbahan batu bara.

Oleh karena itu, gas alam dinilai sebagai bahan bakar “jembatan” untuk menuju dunia yang lebih rendah emisi karbon.

Baca juga: Inspirasi Energi: Listrik dari PLTU Batubara Terseok Selama Pandemi, Emisi Gas Rumah Kaca Menurun

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com