Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Gas Alam Jadi Sumber Energi Primer pada 2050, Salip Minyak dan Batubara

Kompas.com - 15/03/2021, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Saat dunia berupaya melakukan transisi energi, gas alam akan menjadi sumber energi dari fosil yang dominan pada 2050.

Pada 2019, kontribusi gas alam terhadap seluruh permintaan energi di seluruh dunia hanya sekitar 23 persen.

Namun, pada 2050, pangsa gas alam diperkirakan akan mencapai 28 persen dari seluruh permintaan sumber energi di seluruh dunia, menggeser dominasi minyak bumi dan batu bara.

Sedangkan minyak bumi hanya berkontribusi sekitar 27 persen dari seluruh permintaan sumber energi di seluruh dunia. Padahal pada 2019, kontribusi minyak bumi sebesar 32 persen.

Baca juga: Inspirasi Energi: Bagaimana Cara Kerja Turbin Angin? Ini Penjelasannya

Proyeksi permintaan gas alam pada 2050 oleh Forum Negara Pengekspor Gas (GECF) melalui publikasi berjudul Global Gas Outlook 2050.GECF Proyeksi permintaan gas alam pada 2050 oleh Forum Negara Pengekspor Gas (GECF) melalui publikasi berjudul Global Gas Outlook 2050.

Perkiraan tersebut diproyeksikan oleh Forum Negara Pengekspor Gas (GECF) melalui publikasi terbarunya yang dirilis pada Februari.

GECF merilis laporan terbaru berjudul Global Gas Outlook 2050 yang menguraikan masa depan gas alam di seluruh dunia.

Permintaan gas alam diperkirakan akan tumbuh menjadi 5.920 miliar kubik meter pada 2050 sebagaimana dilansir Natural Gas Intelligence.

Pasar Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Timur Tengah diperkirakan akan menjadi pasar yang paling dominan dalam hal permintaan gas alam.

Asia Pasifik sendiri akan menjadi konsumen gas terbesar pada 2050 dan menggandakan konsumsinya menjadi 1.660 miliar kubik meter pada tahun itu.

Baca juga: Inspirasi Energi: PLTB Lepas Pantai Bakal Serap Tenaga Kerja 3 Kali Lipat pada 2030

 

Emisi karbon

Melonjaknya permintaan gas alam, sekaligus diproyeksikan menjadi sumber energi primer, tak terlepas dari kesadaran dunia untuk memperlambat laju perubahan iklim.

Di masa depan, gas alam akan muncul sebagai bahan bakar primer dunia karena kombinasi antara keterjangkauan, kelimpahan, dan produksi emisi karbon yang lebih rendah.

Gas alam dan energi terbarukan akan saling melengkapi menjadi sumber energi yang penting di masa depan.

Pada 2050, energi terbarukan diproyeksikan berkontribusi sekitar 10 persen dari seluruh sumber energi dunia. Padahal pada 2019, kontribusinya hanya 2 persen.

Gas alam akan muncul sebagai bahan bakar alternatif yang lebih rendah karbon dan pelengkap sumber energi terbarukan yang intermitten alias naik-turun.

Baca juga: Inspirasi Energi: Apa Itu Kilang Minyak? Ini Penjelasannya

Dengan demikian, gas alam diharapkan akan mendapat dukungan berupa kebijakan yang positif di beberapa negara di masa depan.

Selain itu, gas alam dan energi terbarukan diperkirakan akan memasok 60 persen dari pasokan listrik global pada 2050.

Gas alam diperkirakan akan mengambil alih dominasi batu bara pada 2025 dan pada akhirnya muncul sebagai sumber energi primer pada 2047 secara global.

Gas alam juga dinilai lebih bersih untuk pembangkitan listrik daripada batu bara. Produksi emisi karbon dari pembangkitan listrik berbahan bakar gas alam hanya separuhnya dari pembangkitan listrik berbahan batu bara.

Oleh karena itu, gas alam dinilai sebagai bahan bakar “jembatan” untuk menuju dunia yang lebih rendah emisi karbon.

Baca juga: Inspirasi Energi: Listrik dari PLTU Batubara Terseok Selama Pandemi, Emisi Gas Rumah Kaca Menurun

 

Gas alam cair

 

Gas alam cair (LNG) juga akan menjadi salah satu jenis energi yang penting di masa depan.

Sekitar 48 dari semua jenis gas alam yang diperdagangkan pada 2030 adalah LNG. Dan pada 2050, pangsa LNG sekitar 56 persen dari seluruh gas alam yang diperdagangkan.

Karena permintaan yang terus meningkat produksi gas alam global diproyeksikan tumbuh subur hingga 2050 dengan produksinya mencapai lebih dari 5.900 miliar kubik meter.

Ini termasuk pertumbuhan 560 miliar kubik meter dalam produksi Amerika Utara, dengan perkiraan produksi Timur Tengah akan naik 1.150 miliar kubik meter selama jangka waktu tersebut.

Investasi dalam pengembangan gas alam hulu dan tengah dari tahun 2020 hingga 2050 diharapkan dapat mencapai total 10 triliun dollar AS (Rp 140.000 triliun).

Baca juga: Inspirasi Energi: Perusahaan Migas Eropa Ramai-ramai Investasi Energi Terbarukan, Ini Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com