LONDON, KOMPAS.com - Salah satu staf Ratu Elizabeth II menyatakan, wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Oprah merupakan bentuk pengkhianatan.
Wawancara pasangan Duke dan Duchess of Sussex itu mengguncang Istana Buckingham, dan menuai kecewa banyak orang.
Bahkan, Ratu harus menunggu sampai dua hari sebelum akhirnya merilis pernyataan via Istana Buckingham.
Baca juga: Pangeran Charles Sangat Terluka Dengar Pernyataan Harry dalam Wawancara Oprah Winfrey
Kepada Sunday Times, staf Ratu Elizabeth II yang tak disebutkan identitasnya itu menyebut aksi pasangan itu "pengkhianatan".
Sumber lain mengungkapkan, pernyataan Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah bentuk ketidaksetiaan terhadap Kerajaan Inggris.
Bagi mereka, wawancara ke Oprah Winfrey bakal memberikan angin segar bagi pendukung republik di seluruh dunia.
Pekan lalu dalam pernyataannya, Ratu mengaku sedih atas komentar Harry-Meghan yang dirilis pada 7 Maret di AS.
Meski begitu, penguasa monarki berusia 94 tahun itu menegaskan akan menyelidiki kebenaran klaim tersebut.
Apalagi terkait dengan tudingan Harry-Meghan ada yang berkomentar warna kulit Archie, putra mereka, ditakutkan "lebih gelap".
Baca juga: Tak Lagi Jadi Bangsawan Kerajaan Inggris, dari Mana Pendapatan Pangeran Harry?
"Jelas ini ancaman nyata, jika Anda berusaha membendung narasi Harry-Meghan, mereka akan melontarkan lebih banyak tuduhan," kata sumber Buckingham.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.