KOMPAS.com – Saat dunia berupaya melakukan transisi energi, gas alam akan menjadi sumber energi dari fosil yang dominan pada 2050.
Pada 2019, kontribusi gas alam terhadap seluruh permintaan energi di seluruh dunia hanya sekitar 23 persen.
Namun, pada 2050, pangsa gas alam diperkirakan akan mencapai 28 persen dari seluruh permintaan sumber energi di seluruh dunia, menggeser dominasi minyak bumi dan batu bara.
Sedangkan minyak bumi hanya berkontribusi sekitar 27 persen dari seluruh permintaan sumber energi di seluruh dunia. Padahal pada 2019, kontribusi minyak bumi sebesar 32 persen.
Baca juga: Inspirasi Energi: Bagaimana Cara Kerja Turbin Angin? Ini Penjelasannya
Perkiraan tersebut diproyeksikan oleh Forum Negara Pengekspor Gas (GECF) melalui publikasi terbarunya yang dirilis pada Februari.
GECF merilis laporan terbaru berjudul Global Gas Outlook 2050 yang menguraikan masa depan gas alam di seluruh dunia.
Permintaan gas alam diperkirakan akan tumbuh menjadi 5.920 miliar kubik meter pada 2050 sebagaimana dilansir Natural Gas Intelligence.
Pasar Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Timur Tengah diperkirakan akan menjadi pasar yang paling dominan dalam hal permintaan gas alam.
Asia Pasifik sendiri akan menjadi konsumen gas terbesar pada 2050 dan menggandakan konsumsinya menjadi 1.660 miliar kubik meter pada tahun itu.
Baca juga: Inspirasi Energi: PLTB Lepas Pantai Bakal Serap Tenaga Kerja 3 Kali Lipat pada 2030