Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Militer Israel Tangkap Anak-anak Palestina yang Cari Sayuran di Dekat Pemukiman Ilegal Yahudi

Kompas.com - 13/03/2021, 08:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

TEL AVIV, KOMPAS.com - Pasukan Israel menahan 5 anak Palestina, beberapa jam setelah mereka mengumpulkan sayuran liar di dekat pos pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.

Melansir Al Jazeera pada Kamis (11/3/2021), kelompok HAM Israel, B’Tselem, merilis video penangkapan di selatan Bukit Hebron, di mana tentara Israel bersenjata berat menyeret anak-anak itu pergi.

Potongan video sebelumnya menunjukkan anak-anak sedang mengumpulkan akoub, tanaman yang mirip artichoke.

Baca juga: 3 Nelayan Palestina Tewas Terkena Ledakan Drone Israel

Di saat bersamaan, dua pemukim bermasker muncul dari rerimbunan pohon di dekat pos terdepan pemukim ilegal di Havat Maon.

Pos terdepan berlokasi dekat Masater Yatta, kumpulan 19 desa kecil warga Palestina.

Area itu serng menjadi target serangan oleh militer Israel dan pemukim Yahudi di sana.

"Di sini adalah contoh lain pengabaian mutlak pihak berwenang dan pasukan Israel di lapangan terhadap kesejahteraan dan hak-hak warga Palestina, tidak peduli seberapa muda atau rentannya," kata juru bicara B'Tselem, Amit Gilutz.

“Anak paling muda dari kejadian kemarin berumur delapan tahun,” tambahnya.

Baca juga: Anda Bukan Orang Israel, Anda Orang Arab, Sebuah Keluarga Arab-Israel Diusir Saat Piknik di Tepi Barat

Anak-anak, yang berusia antara 8-13 tahun, ditahan selama sekitar 5 jam di sebuah kantor polisi di pemukiman Kiryat Arba, menurut Gaby Lasky, seorang pengacara HAM yang mewakili mereka.

Dua anak tertua, yang berusia 12 dan 13 tahun, diperintahkan untuk kembali pekan depan untuk diinterogasi lebih lanjut karena, di bawah hukum militer Israel, mereka dianggap cukup dewasa untuk menghadapi dakwaan.

Militer Israel mengatakan "sejumlah tersangka" ditahan setelah mereka "menyusup ke dalam properti pribadi sebuah rumah."

Dikatakan oleh pihak militer bahwa mereka diserahkan ke polisi Israel, yang kemudian melepaskan mereka ke orang tua mereka.

Baca juga: Pria Palestina Ditembak dan Dibunuh di Permukiman Israel Tepi Barat

Menurut Defense for Children International, Israel menuntut antara 500 dan 700 anak Palestina di pengadilan militer setiap tahun.

Kelompok hak narapidana, Addameer mengatakan 140 anak Palestina saat ini dipenjara oleh Israel.

Havat Maon adalah salah satu dari puluhan pos pemukim yang didirikan tanpa izin pemerintah Israel, selain sekitar 130 pemukiman yang diakui secara resmi di Tepi Barat yang diduduki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com