Pemukiman sekitar pos terdepan di puncak bukit yang terpencil hingga kota-kota yang lengkap, adalah rumah bagi hampir setengah juta orang Israel.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tepi Barat dan Gaza, Tanggung Jawab Israel atau Otoritas Palestina?
Lasky mengatakan "gila" menuduh anak-anak masuk tanpa izin di pos terdepan yang dibangun secara ilegal.
Palestina memandang semua permukiman sebagai ilegal dan hambatan utama bagi tujuan mereka mewujudkan negara merdeka termasuk untuk Tepi Barat, yang direbut Israel dalam perang 1967.
Komunitas internasional juga sebagian besar memandang permukiman itu ilegal dan menghambat perdamaian.
Pada Kamis (11/3/2021), sekelompok pemukim Israel menembakkan senjata mereka ke arah dua anak Palestina di Masafer Yatta, tapi tidak terluka dalam serangan itu.
Baca juga: Israel Sita Rp 1,6 Miliar dan Barang yang Dikirim Hamas dari Turki ke Tepi Barat
Kedua anak itu, berusia 12 dan 13 tahun.
Rateb Jabour, koordinator Komisi Perlawanan Tembok dan Penjajahan di Hebron, mengatakan kepada kantor berita Palestina WAFA bahwa para pemukim melepaskan tembakan ke arah anak-anak saat mereka sedang menggembalakan domba di daerah Masafer Yatta.
Banyak pos pemukim telah didirikan oleh nasionalis religius yang memusuhi penduduk Palestina setempat.
B'Tselem telah melaporkan peningkatan kekerasan pemukim dalam beberapa bulan terakhir dan mengatakan militer Israel sering menutup mata.
Baca juga: Israel Perluas Kedudukan di Tepi Barat, Sebulan Setelah Perjanjian Damai dengan Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.