Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Nelayan Palestina Tewas Terkena Ledakan Drone Israel

Kompas.com - 12/03/2021, 12:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

GAZA CITY, KOMPAS.com - Sebanyak tiga nelayan Palestina tewas ketika menemukan drone milik Israel yang kemudian meledak.

Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Dalam Negeri Gaza-nya Hamas pada Kamis (11/3/2021).

Awalnya, sebuah drone milik Israel yang berisi bahan peledak tersangkut di jaring nelayan yang sedang melaut lalu meledak pada Minggu (7/3/2021).

Seorang juru bicara militer Israel tidak segera memberikan komentar mengenai insiden tersebut sebagaimana dilansir The Guardian.

Baca juga: Israel Bagikan Vaksin Covid-19 ke Palestina dan Beberapa Negara Bagian di Amerika Tengah

Ketika ledakan tersebut terjadi pada Minggu, pihak militer Israel menyangkal keterlibatannya dalam insiden tersebut.

Insiden tersebut terjadi ketika kelompok milisi di Palestina melakukan uji coba peluncuran roket ke laut.

Sebelumnya, kelompok hak asasi manusia (HAM) yang berbasi di Gaza, Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, mengatakan kemungkinan ketiga nelayan tersebut terkena roket.

Namun, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza Namun Eyad al-Bozom mengatakan tidak ada roket yang diluncurkan mengenai kapal penangkap ikan.

Baca juga: PM Israel Netanyahu Akui Perbedaan dengan Joe Biden Soal Iran dan Palestina

Bozom menambahkan, bagian dari drone quadcopter Israel yang membawa bahan peledak ditemukan di jaring para nelayan tersebut.

Pesawat tak berawak itu meledak saat para nelayan mengangkat jala mereka, menewaskan ketiganya.

Bozom menambahkan, drone itu mungkin berada di air sejak serangan Israel terhadap kapal angkatan laut Palestina pada 22 Februari di lepas pantai Gaza.

Militer Israel jarang berkomentar secara terbuka tentang penggunaan drone pembawa bahan peledak.

Baca juga: Palestina Sebut Israel Telah Memblokir Pengiriman Vaksin Mereka ke Jalur Gaza

Hamas mengambil kendali Gaza pada 2007, jalur pantai, dan rumah bagi 2 juta warga Palestina.

Sejak Hamas mengambil alih Gaza, wilayah itu berada di bawah blokade yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir.

Melansir Bernama, Kementerian Dalam Negeri Gaza akan menyelidiki insiden yang menewaskan tiga nelayan dari marga Al-Laham tersebut.

"Kementerian menyatakan pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab kematian tiga nelayan yang menjadi martir di selatan Gaza," kata Bozom.

Baca juga: UEA Pangkas Drastis Bantuan ke Palestina Sebesar Rp 726,7 Miliar pada 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com