TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel pada Selasa (23/2/2021) mengatakan memberikan sebagian kecil dari kelebihan vaksin Covid-19 ke wilayah yang diduduki, Palestina, dan beberapa negara bagian di Amerika Tengah.
Melansir Reuters pada Selasa (23/2/2021), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tidak menyebutkan negara mana yang akan mendapatkan jumlah kelebihan vaksin negaranya.
Namun, pemerintah Guatemala, yang membuka kedutaan besar di Yerusalem pada tahun lalu, mengatakan memperkirakan akan menerima 5.000 dosis vaksin Covid-19 dari Israel pada Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Bebaskan Warganya yang Ditahan di Suriah, Israel Bayar Pakai Vaksin Covid-19
Pemerintah Honduras, yang tahun lalu berniat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, juga mengatakan sekitar 5.000 dosis Covid-19 yang akan mereka terima dari Israel.
Saat ini, negaranya belum mendapatkan dosis vaksin virus corona sama sekali.
Republik Ceko mengatakan telah menerima sedikit pengiriman vaksin virus corona dari Israel.
Baca juga: Di Israel dan Sekitarnya, Vaksin Covid-19 Membawa Kekuatan Politik
Ceko sebelumnya telah mengatakan akan meningkatkan kehadiran diplomatinya di Yerusalem, seuatu langkah pembukaan penuh kedutaannya di kota itu.
Israel telah mengimpor vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna Inc vaccines. Setidaknya 1 dosis vaksin Pfizer telah diberikan kepada hampir 50 persen dari 9 juta populasinya di dalam salah satu kampanye tercepat di dunia.
Baca juga: AS Minta Para Pendeta Atasi Perpecahan Rasial Soal Vaksin Covid-19
Pada Februari, Palestina menerima pengiriman awal dosis vaksin Covid-19 dari Israel, yang membantu memulai program vaksin terbatas di Tepi Barat dan Gaza, yang diduduki Israel.
Ketika Israel telah memvaksinasi warga Palestina di Yerusalem Timur, negara lain mengecam karena tidak memperluas kampanyenya ke wilayah Palestina lainnya.
Baca juga: Waspada Penipuan Vaksin Covid-19: Modus Minta Bayaran sampai Pura-pura Jadi Nakes
Juru bicara pemerintah Carlos Madero mengatakan Vaksin untuk Honduras akan diberikan kepada pekerja kesehatan yang berisiko terpapar virus corona, dan pesawat Angkatan Udara Honduras yang berada di Israel yang akan membawanya.
Negara Amerika Tengah itu tahun lalu mengikuti Amerika Serikat dalam mengisyaratkan niatnya untuk memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem, keuntungan diplomatik bagi Israel.
Israel menganggap semua Yerusalem sebagai ibu kotanya, meskipun itu tidak diakui oleh sebagian besar negara internasional.
Baca juga: Persediaan Vaksin Covid-19 di Jepang Terbatas, Suntikan untuk Lansia Ditunda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.