Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 2 Tahun Direndam Air Panas karena Kotori Popok, Meninggal 5 Hari Kemudian

Kompas.com - 24/02/2021, 12:56 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Star

BRISBANE, KOMPAS.com – Seorang bayi berusia 2 tahun, Maddilyn-Rose Ava Stokes tewas setelah direndam air panas oleh kedua orang tuanya.

Bayi perempuan itu direndam air panas sebagai hukuman karena mengotori popoknya sebagaimana dilansir dari Daily Star, Selasa (23/2/2021).

Korban menderita luka bakar parah di punggung, selangkangan, bokong, dan kakinya. Kejadian mengenaskan itu terjadi pada 25 Mei 2017.

Baca juga: Pria di UEA Ditangkap Polisi Usai Curi Bayi Unta sebagai Kado untuk Pacarnya

Orang tua balita itu, Shane David Stokes dan Nicole Betty Moore, muncul di Pengadilan Tinggi Brisbane, Australia, pada Jumat (19/2/2021).

Keduanya mengaku bersalah atas penyiksaan dan pembunuhan terhadap putrinya.

Berbicara kepada pengadilan, Shane mengakui merendam putrinya di dalam air panas di bak mandi pada 20 Mei 2017. Shane membiarkan putirnya menderita rasa sakit yang menyiksa.

Baca juga: Bayi 8 Hari Diculik Kawanan Monyet lalu Tewas Dilempar dari Atap Rumah

Maddilyn ditemukan tidak sadarkan diri oleh paramedis lima hari kemudian di rumah keluarganya di Northgate, Brisbane, Australia.

Ketika ditanyai polisi, Shane dan Nicole mengatakan, mereka telah merendam Maddilyn ke dalam air panas beberapa hari lalu.

Pasangan suami istri (pasutri) itu menolak untuk mencari bantuan medis dan berusaha merawat Maddilyn sendiri setelah merendamnya ke dalam air panas.

Baca juga: Setelah Lecehkan Bayi yang Diasuh, Babysitter Ini Kirim Rekamannya ke Pacar yang Paedofil

Polisi lalu menemukan perban berlumuran darah, bantalan pembersih make-up, dan kertas toilet yang kemungkinan digunakan pasutri itu dalam merawat Maddilyn, lapor ABC News.

Balita dua tahun itu meninggal karena serangan jantung di Rumah Sakit Anak Lady Cilento, Australia.

Jaksa penuntut Sarah Farnden mengatakan, balita itu pastilah menderita rasa sakit yang menyiksa pada hari-hari sebelum kematiannya.

Baca juga: Bayi 5 Bulan Tewas Setelah Kejatuhan Pria yang Bunuh Diri

"Dia (korban) pasti mengalami dehidrasi, tidak dapat makan dan minum dengan benar, dan mungkin muntah. Dia mungkin mengigau dan tidak sadar sebelum akhirnya mengalami serangan jantung dan berhenti bernapas,” ujar Farnden.

Pada Senin (22/2/2021), Shane dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dan Nicole dijatuhi hukuman penjara sembilan setengah tahun atas kematian putri mereka.

Hakim David Jackson mengatakan kepada pasutri itu bahwa mereka gagal menjalankan tugas sebagai orang tua dan melakukan tindakan yang mengerikan.

"Mengerikan untuk membayangkan penderitaan yang dialami putri Anda di tangan Anda sendiri, sesuatu hal yang seharusnya terjadi,” ujar Jackson.

Baca juga: Bayi Tewas Usai Dibaptis, Gereja Kristen Ortodoks Romania Dikecam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com