Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan dan Harry: Obsesi Tabloid Inggris Merusak Keluarga Kerajaan Inggris

Kompas.com - 09/03/2021, 11:57 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

"Tolong jangan lakukan ini dengan media, mereka akan menghancurkan hidup Anda," kata temannya itu.

Percakapan itu terjadi saat makan malam penggalangan dana pada Januari 2020. Tepatnya hanya beberapa bulan setelah Meghan menggugat The Mail atas surat pribadinya dengan sang ayah.

Setelah konfrontasi itu, Pangeran Harry mengatakan dia takut istrinya akan menjadi korban dari “kekuatan yang sama," seperti saat dia kehilangan ibunya.

Baca juga: Netizen Ramai Cemooh Kerajaan Inggris dengan Meme “The Firm” dan “The Institution” Usai Wawancara Harry-Meghan

Temannya itu juga memperingatkan: "Anda perlu memahami bahwa Inggris sangat fanatik." Tapi Duke menjawab: "Inggris tidak fanatik, pers Inggris fanatik, khususnya tabloid."

"Tapi, sayangnya, jika sumber informasi pada dasarnya korup atau rasisial atau bias, maka itu akan tersaring ke seluruh masyarakat," ujar pangeran berusia 36 tahun itu menyayangkan.

Kekecewaannya juga terungkap, terkait tidak ada seorangpun dari keluarganya yang mengatakan mereka menyesal pasangan itu merasa mereka harus menjauh dari kehidupan kerajaan karena tidak merasa didukung.

"Kesannya adalah ini keputusan kami, oleh karena itu konsekuensinya ada pada kami."

Hal itu menurutnya terasa sangat sulit karena dia merupakan bagian dari sistem dengan kerajaan dan akan selalu begitu.

Dia mengaku "sangat sadar" saudaranya Pangeran William "tidak dapat meninggalkan sistem itu, berbeda dengan apa yang bisa dilakukannya.

Ditanya apakah William ingin meninggalkan sistem monarki, dia menjawab: "Saya tidak tahu, saya tidak dapat berbicara untuknya."

Harry berkata relasi dan kontrol yang menakutkan terhadap tabloid Inggris, itu benar-benar nyata. Dan itu adalah lingkungan yang sangat merusak.

Meski demikian, Pangeran Harry menyatakan akan "selalu ada" untuk saudara laki-lakinya dan seluruh keluarganya. Dia hanya mencoba membantu mereka untuk melihat apa yang telah terjadi.

Sementara menyoroti masalah ayahnya (Pangeran Wales) yang memilih "berdamai" dengan media.

Tapi Meghan mengatakan dia dan Duke tidak bisa berdamai dengan itu sendirian. Menurut meraka, hal itu "berbeda" karena media sosial. Dia menggambarkan relasi antara media dan keluarganya menjadi sangat liar.

Menanggapi pernyataan itu, Kelompok Society of Editor mengkritik pasangan tersebut dan menilai mereka menuduh media melakukan rasisme tanpa "bukti pendukung".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com