Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Temukan 2 Bongkahan Besar Muntahan Paus, Diyakini Berharga Rp 4,7 Miliar

Kompas.com - 05/03/2021, 19:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang pria di Thailand mengaku menemukan dua bongkahan besar muntahan paus, yang diyakini nilainya Rp 4,7 miliar.

Asaree Pooad terpaksa membatalkan melaut bersama ayahnya pada Selasa (2/3/2021), karena hujan badai menghantam Provinsi Satun.

Keduanya disebut begitu kecewa karena harus kembali ke tepi pantai dalam keadaan tak menangkap ikan.

Baca juga: Wanita Ini Temukan Muntahan Paus Saat Jalan di Pantai, Berpotensi Kaya Mendadak

Namun, mereka kemudian melihat ada dua potongan besar mengapung di bagian perairan yang dangkal.

Mereka membawa pulang potongan itu ke rumah, dan yakin benda tersebut adalah muntahan paus yang mereka lihat di televisi.

Dilansir Daily Mail Jumat (5/3/2021), kedua potongan itu masing-masing mempunyai berat 7 kilogram dan 600 gram.

Ilmuwan di Universitas Prince of Songkhla melakukan pemeriksaan, dan menerbitkan sertifikat keaslian benda itu.

Jika digabung, kedua benda yang disebut juga sebagai ambergris itu bernilai 242.000 poundsterling (Rp 4,7 miliar).

Baik Asaree dan ayahnya mengatakan, mereka kini membuka penawaran siapa yang berniat membeli sekaligus mengecek keasliannya.

Baca juga: Ambergris Bisa Menguntungkan dan Legal? Ini Kumpulan Faktanya

"Kami memutuskan pulang lebih awal karena badai, namun malah menemukan harta karun ini," ujar Asaree kegirangan.

Setelah mengirim sampelnya ke universitas, keduanya senang karena hasilnya positif muntahan paus.

Ambergris dibuat oleh paus sperma, ketika saluran empedu di saluran pencernaan untuk membantu memudahkan lewatnya benda yang tajam dan besar.

Baca juga: Perdagangan Muntahan Paus Ilegal di Sejumlah Negara, Hati-hati Tersandung Hukum

Setelah itu, paus sperma tersebut akan memuntahkan benda yang sudah dilapisi lendir sehingga mengapung di lautan.

Potongan padat itu awalnya berbau busuk saat basah. Namun begitu mengering, muntahan paus akan mengeluarkan aroma wangi.

Karena itulah, ambergris merupakan bahan yang paling dicari dalam industri parfum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com