Asaree Pooad terpaksa membatalkan melaut bersama ayahnya pada Selasa (2/3/2021), karena hujan badai menghantam Provinsi Satun.
Keduanya disebut begitu kecewa karena harus kembali ke tepi pantai dalam keadaan tak menangkap ikan.
Namun, mereka kemudian melihat ada dua potongan besar mengapung di bagian perairan yang dangkal.
Mereka membawa pulang potongan itu ke rumah, dan yakin benda tersebut adalah muntahan paus yang mereka lihat di televisi.
Dilansir Daily Mail Jumat (5/3/2021), kedua potongan itu masing-masing mempunyai berat 7 kilogram dan 600 gram.
Ilmuwan di Universitas Prince of Songkhla melakukan pemeriksaan, dan menerbitkan sertifikat keaslian benda itu.
Jika digabung, kedua benda yang disebut juga sebagai ambergris itu bernilai 242.000 poundsterling (Rp 4,7 miliar).
Baik Asaree dan ayahnya mengatakan, mereka kini membuka penawaran siapa yang berniat membeli sekaligus mengecek keasliannya.
"Kami memutuskan pulang lebih awal karena badai, namun malah menemukan harta karun ini," ujar Asaree kegirangan.
Setelah mengirim sampelnya ke universitas, keduanya senang karena hasilnya positif muntahan paus.
Ambergris dibuat oleh paus sperma, ketika saluran empedu di saluran pencernaan untuk membantu memudahkan lewatnya benda yang tajam dan besar.
Setelah itu, paus sperma tersebut akan memuntahkan benda yang sudah dilapisi lendir sehingga mengapung di lautan.
Potongan padat itu awalnya berbau busuk saat basah. Namun begitu mengering, muntahan paus akan mengeluarkan aroma wangi.
Karena itulah, ambergris merupakan bahan yang paling dicari dalam industri parfum.
https://www.kompas.com/global/read/2021/03/05/195840070/pria-ini-temukan-2-bongkahan-besar-muntahan-paus-diyakini-berharga-rp-47