BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang wanita di Thailand tak percaya akan keberuntungannya, karena menemukan muntahan paus saat di pantai.
Siriporn Niamrin tengah berjalan-jalan sehabis hujan badai ketika melihat sebuah benda yang tersapu ke tepian, di Provinsi Nakhon Si Thammarat .
Setelah melihat lebih dekat, dia menyadari benda itu berbau seperti ikan, dan membawanya pulang seraya berharap bisa mendapat uang.
Baca juga: Nelayan Thailand Ini Beruntung Temukan Bongkah Muntahan Paus Bernilai Lebih dari Rp 45 Miliar
Setelah menanyai tetangga mengenai temuannya, Siriporn begitu kaget karena yang dia temukan adalah muntahan paus, atau ambergris.
Mempunyai panjang 24 inchi dan lebar 12 inchi, benda berbentuk oval itu mempunyai bobot sekitar 6,8 kilogram.
Untuk memastikan temuan itu ambergris, Siriporn dan tetangganya kemudian mencoba membakarnya, dilansir Daily Mail Senin (1/3/2021).
Hasilnya, benda itu mencair di salah satu bagian yang dibakar, dan kemudian mengeras setelah suhunya menurun.
Kini, wanita itu mengaku tengah menunggu pakar karena temuannya bisa bernilai sekitar 186.500 poundsterling (Rp 3,7 miliar).
"Jika saya benar-benar menemukan ambergris yang asli, maka saya bisa membantu masyarakat saya setelah menemukan pembelinya," kata dia.
Baca juga: Pemulung Ini Temukan Bongkahan Batu Diduga Muntahan Paus Senilai Rp 9,1 Miliar
Dia mengaku merasa aman karena menemukan benda itu, dan menyimpan terduga ambergris di rumahnya dan memersilakan pejabat desa setempat.
Ambergris dibuat oleh paus sperma, ketika saluran empedu di saluran pencernaan untuk membantu memudahkan lewatnya benda yang tajam dan besar.
Setelah itu, paus sperma tersebut akan memuntahkan benda yang sudah dilapisi lendir sehingga mengapung di lautan.
Potongan padat itu awalnya berbau busuk saat basah. Namun begitu mengering, muntahan paus akan mengeluarkan aroma wangi.
Karena itulah, ambergris merupakan bahan yang paling dicari dalam industri parfum.
Baca juga: Begini Bentuk Muntahan Paus Senilai Rp 3,7 Miliar yang Ditemukan Seorang Ibu di Pantai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.