Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Thailand Ini Beruntung Temukan Bongkah Muntahan Paus Bernilai Lebih dari Rp 45 Miliar

Kompas.com - 19/12/2020, 12:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang nelayan miskin di Thailand terkejut dapat menemukan bongkahan batu bernilai hingga lebih dari Rp 45 miliar yang dia temukan di pantai.

Menurut The India Times, nelayan bernama Naris Suwannasang yang berusia 60 tahun sedang berjuang untuk mencari nafkah, ketika dia menemukan bongkahan batu 220 pon (99,79 kg).

Dengan bantuan sepupunya, Naris membawa pulang gumpalan itu untuk memeriksanya, sebelum menyadari bahwa itu mirip ambergris, sekresi langka dari paus yang membantu membuat aroma parfum bertahan lebih lama.

Baca juga: Melihat Cara Raja Thailand Urus Negara dari Jerman Ditemani Rombongan Selir

Mereka menguji ambergris dengan membakarnya dengan korek api, yang menyebabkannya langsung meleleh dan mengeluarkan bau musky.

Dengan begitu, menurutnya telah membuktikan bahwa bongkahan batu itu adalah ambergris.

Ambergris itu berbentuk gumpalan seperti batu pucat yang tersapu di pantai saat dia berjalan di tepi laut di Nakhon Si Thammarat, Thailand.

Baca juga: 2 Orangutan yang Diselundupkan ke Thailand Dipulangkan ke Indonesia

Muntahan ikan paus itu sangat berharga hingga dapat bernilai sampai 3,2 juta dollar AS (Rp 45,2 miliar), yang membuatnya terkejut.

Ambergris merupakan bahan penting di beberapa tempat termewah di dunia dan parfum mahal, seperti Chanel No. 5.

Baca juga: 8 Provinsi di Thailand Tawarkan Tur Mariyuana Medis

“Pengusaha memberi tahu saya bahwa dia akan datang untuk memeriksa kualitas ambergris nanti dan harganya mengejutkan saya," kata Naris seperti yang dilansir dari World of Buzz.

"Saya bisa menerima sekitar 960.000 THB (Rp 454,4 juta) per kilogram, jika ambergris yang saya temukan memiliki kualitas terbaik," tambahnya.

Dia bahkan berniat pergi ke kantor polisi untuk membuat catatan temuannya, seandainya ambergris itu sampai dicuri.

Baca juga: Seorang Wanita Diculik pada Siang Bolong di Thailand, Polisi Buru Pelaku

"Saya juga berencana untuk pergi ke polisi dan meminta mereka mencatat penemuan saya karena saya takut benda itu akan dicuri dari rumah saya," ucapnya.

Produsen parfum mewah mengekstrak alkohol tak berbau yang disebut ambrein dari ambergris untuk membuat aromanya bertahan lebih lama.

Ambergris berasal dari sperma paus, yang memakan sefalopoda dalam jumlah besar, seperti cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Baca juga: Demo Thailand Minta PBB Bantu Hapus UU Pencemaran Nama Baik Kerajaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com