Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Hancurkan Rumah Kepala Penjaga Masjid Al-Aqsa, Hamas Mengamuk

Kompas.com - 28/02/2021, 11:10 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com – Israel menghancurkan rumah milik Kepala Penjaga Masjid Al-Aqsa Fadi Aliyan pada Senin (22/2/2021).

Rumah Aliyan terletak di Desa Al-Issawiya yang termasuk ke dalam wilayah Yerusalem yang diduduki.

Rumah milik Aliyan tersebut dihancurkan oleh bulldozer sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (23/2/2021).

Keluarga Aliyan mengatakan, Israel telah memberi tahu mereka tentang niatnya untuk menghancurkan rumah mereka pada akhir Februari.

Baca juga: Palestina: UEA Tidak Berhak Ikut Campur Urusan Masjid Al Aqsa

Keluarga tersebut mengatakan, mereka telah kalah dalam pertempuran hukum untuk menghentikan penghancuran rumah.

Mereka menambahkan bahwa pengadilan Israel menolak petisi pengacara mereka sekitar satu pekan lalu. Rumah itu dibangun sekitar sepuluh tahun lalu.

Otoritas pendudukan Israel memberlakukan denda tinggi pada keluarga tersebut sebelum mengeluarkan perintah pembongkaran.

Israel berdalih bahwa pembongkaran rumah tersebut telah sesuai prosedur karena bangunan itu merupakan bangunan tak berizin.

Baca juga: Pakar: Perjanjian Damai Israel dengan UEA dan Bahrain Mengarah pada Perubahan Status Quo Al-Aqsa

Rumah tersebut merupakan bangunan dua lantai yang terdiri dari empat apartemen.

Bangunan itu secara keseluruhan menampung 17 orang, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak.

Sementara itu, melalui siaran persnya pada Senin, Hamas mengecam pembongkaran rumah yang dilakukan oleh Israel sebagai kejahatan perang sebagaimana dilansir dari Tehran Times.

Israel melancarkan kampanye terus-menerus untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki dan menggusur penghuninya, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca juga: Masjid Al Aqsa Dibuka untuk Semua Muslim, Dampak Perjanjian Damai UEA-Israel

Kejahatan seperti itu, kata Hamas, akan dihukum berdasarkan hukum internasional yang menetapkan ketentuan perlindungan dan bantuan bagi penduduk yang diduduki.

"Kebijakan rezim Israel untuk mengosongkan Yerusalem dari rakyatnya di kota itu akan gagal, dan Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Palestina, dengan identitas Arab dan Islamnya," ujar Hamas.

Hamas juga mengecam pembongkaran Israel atas rumah dua lantai milik Elyan. Menurut Hamas, tindakan itu ditujukan untuk menghukum Elyan karena perannya dalam mempertahankan dan menjaga masjid.

Baca juga: Ikon Perlawanan Palestina Peringatkan Bahaya di Sekeliling Masjid Al Aqsa Yerusalem

Menurut Press TV, otoritas Israel biasanya menghancurkan rumah-rumah Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Israel mengeklaim bahwa bangunan-bangunan yang dibongkar itu dibangun tanpa izin.

Mereka juga terkadang memerintahkan pemilik Palestina untuk menghancurkan rumah mereka sendiri atau membayar biaya pembongkaran ke pemerintah kota jika mereka tidak melakukannya.

Baca juga: [Hari Ini dalam Sejarah] Raja Yordania Dibunuh Nasionalis Palestina di Al Aqsa saat Hendak Shalat Jumat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com