Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Hari Ini dalam Sejarah] Raja Yordania Dibunuh Nasionalis Palestina di Al Aqsa saat Hendak Shalat Jumat

Kompas.com - 20/07/2020, 13:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

AMMAN, KOMPAS.com - Raja Abdullah I dari Yordania dibunuh di pintu masuk Masjid Al Aqsa, Yerusalem, ketika hendak menunaikan ibadah shalat Jumat pada 20 Juli 1951.

Pelaku penembakan rupanya telah bersembunyi di balik gerbang utama masjid, menunggu kedatangan sang raja.

Saat jaraknya sangat dekat, pembunuh langsung menembak Raja Abdullah I. Raja berusia 69 tahun tersebut meninggal seketika.

Pembunuh yang merupakan seorang nasionalis Palestina tersebut juga langsung ditembak mati oleh pengawal raja sebagaimana dilansir dari Encyclopaedia Britannica.

Pembunuh itu diidentifikasi bernama Mustafa Shukri Ashshu (21) yang berprofesi penjahit berusia 21 tahun di Yerusalem sebagaimana dilansir dari The Guardian.

Baca juga: Gencar Perangi Covid-19, Yordania Larang Konsumsi Rokok, Vapor, dan Shisha

Perjalanan Kekuasaan

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Raja Abdullah I lahir di Mekkah pada 1882 di Mekkah dan merupakan raja pertama Kerajaan Yordania yang dulu bernama Transyordania.

Abdullah adalah putra kedua Hussein bin Ali, penguasa Hijaz. Waktu kecil, dia dididik di Istanbul yang waktu itu berada di bawah Kesultanan Turki Ottoman.

Setelah Revolusi Turki Muda meletus 1908, ia mewakili Mekkah di parlemen Ottoman.

Pada awal 1914 ia bergabung dengan gerakan nasionalis Arab yang memperjuangkan kemerdekaan untuk wilayah Arab di Kesultanan Turki Ottoman.

Setelah Raja Faisal I naik tahta menjadi Raja Irak, Abdullah menduduki Transyordan dan mengancam akan menyerang Suriah.

Baca juga: Bangkitkan Perekonomian, Jabar Perkuat Kerja Sama dengan Yordania dan Tunisia

Dia secara bertahap menegosiasikan pemisahan hukum Transyordan dari mandat Palestina di Inggris.

Abdullah bercita-cita untuk menciptakan kerajaan Arab Bersatu yang meliputi Suriah, Irak, dan Transyordania.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com