Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bersitegang, Pemerintah China Kini Puji Jack Ma Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 27/02/2021, 17:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

 BEIJING, KOMPAS.com - Jack Ma tampaknya mulai memenangkan sedikit dukungan dari Presiden China Xi Jinping.

Hubungan keduanya sempat tegang sejak akhir tahun lalu, yang berujung pada penerapan peraturan baru yang membatasi ruang gerak bisnis taipan teknologi China itu.

Melansir CNN pada Sabtu (27/2/2021), perusahaan Alibaba milik Jack Ma menjadi salah satu dari ratusan perusahaan yang mendapat pujian dari Xi minggu ini.

Apresiasi itu disampaikan dalam perayaan untuk mendukung kampanye penghapusan kemiskinan ekstrem yang diselenggarakan selama bertahun-tahun di negara itu.

Alibaba disebut sebagai "model" dari "pengentasan kemiskinan nasional," menurut sertifikat yang diterimanya dari pemerintah. Perusahaan memposting sertifikasi di akun Weibo-nya.

Alibaba minggu ini menarik perhatian karena membantu petani menjual produk pertanian senilai 155 miliar dollar AS (Rp 2,2 kuadriliun) melalui situs web e-commerce, untuk mendukung kampanye Xi.

Baca juga: Dikabarkan Hilang, Jack Ma Muncul di Video Berdurasi 50 Detik


Media pemerintah China juga memberikan apresiasi pada e-commerce tersebut. China Youth Daily yang dikelola pemerintah menerbitkan sebuah laporan pada Rabu yang memuji perusahaan atas inovasinya.

Alibaba disanjung karena telah menggunakan algoritma AI untuk membantu para petani beternak ayam, membantu orang menjual produk pertanian melalui streaming langsung, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada wanita miskin di pedesaan, dan memberikan pinjaman ke daerah pedesaan melalui layanan perbankan online-nya.

Pujian yang didukung pemerintah adalah kabar baik bagi Alibaba dan Ma, yang selama berbulan-bulan mendapat tekanan yang semakin intensif dari Beijing. Khususnya terkait sektor teknologi negara itu, termasuk penyelidikan anti-trust terhadap perusahaannya.

Afiliasi teknologi keuangan digital raksasa, Ant Group, juga diharapkan menjalani restrukturisasi besar-besaran untuk memuaskan regulator Beijing.

Baca juga: China Diduga Akan Ambil Alih Alibaba dan Ant Group dari Jack Ma

Alih-alih berbangga dengan capaian entrepreneur negerinya, pemerintahan Xi justru menyampaikan kekhawatiran tentang jangkauan luas perusahaan pembayaran dan keuangan digital milik Ma.

IPO Ant Group yang sangat diantisipasi dibatalkan akhir tahun lalu setelah Ma mengkritik regulator China.

Ma kemudian sempat menghilang dari depan umum selama berbulan-bulan, sebelum dia muncul kembali sebentar pada Januari.

Setelah itu, kritik terhadapnya secara khusus muncul dari media pemerintah. Bulan lalu, dia tidak tercantum dalam daftar pemimpin bisnis utama China yang dikumpulkan oleh Shanghai Securities Journal.

Dan akhir tahun lalu, The People's Daily, corong Partai Komunis China, menerbitkan sebuah opini yang mendesak perusahaan teknologi mengambil lebih banyak tanggung jawab dan tidak terlalu fokus pada hasil jangka pendek.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com