Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bersitegang, Pemerintah China Kini Puji Jack Ma Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 27/02/2021, 17:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

"Raksasa internet dengan sejumlah besar data dan algoritma canggih harus memiliki lebih banyak tanggung jawab, lebih banyak aspirasi, dan lebih banyak pencapaian dalam inovasi teknologi," tulis artikel itu.

Baca juga: Sebelum Jack Ma Diwartakan Menghilang, China Dikabarkan Meminta Data Konsumen Ant Group

Alibaba "mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam kampanye anti-kemiskinan," tulis Alibaba dalam posting Weibo, Kamis (25/2/2021).

“Mengambil bagian” dari agenda Partai Komunis China tampaknya memberikan banyak keuntungan bagi Alibaba. Xi menjelaskan pada September lalu bahwa dia mengharapkan perusahaan swasta untuk mendukung pekerjaan Partai Komunis.

Perusahaan teknologi yang berkontribusi pada kampanye anti-kemiskinan Xi memenuhi kewajiban mereka untuk "melayani negara," menurut Alex Capri, seorang peneliti di Hinrich Foundation dan rekan senior tamu di Universitas Nasional Singapura.

"Ini memberikan citra baik bagi partai dan bisa memenangkan dukungan," tambahnya. "Selama perusahaan teknologi besar terlihat selaras dengan pesan nasionalis Partai, mereka akan terhindar dari hukuman publik lebih lanjut."

Meski begitu, Capri menilai pujian untuk Alibaba minggu ini, bukanlah kontradiksi garis keras Partai Komunis China terhadap perusahaan teknologi raksasa itu.

Dia masih memperkirakan, pemerintah Beijing akan melanjutkan tindakan kerasnya, yang dipicu oleh kekhawatiran bahwa perusahaan teknologi memiliki terlalu banyak pengaruh terhadap sistem keuangan China.

Beberapa media melaporkan Ant Group, misalnya, telah setuju dengan pihak berwenang untuk menjadi perusahaan induk keuangan. Langkah ini disebut dapat memaksanya menurunkan aspirasinya untuk menjadi kekuatan dominan di dunia teknologi.

Baca juga: Jack Ma Tak Kelihatan Selama 2 Bulan, Media China Sudah Prediksi Kejatuhannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com