Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Berhasil, Israel Longgarkan Lockdown

Kompas.com - 21/02/2021, 10:38 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel melonggarkan aturan kuncian dan batasan di tengah pandemi Covid-19 setelah vaksin Pfizer terbukti efektif 98.9 persen dalam mencegah pasien dirawat di RS dan mengurangi angka kematian.

Mulai Minggu (21/2/2021), toko-toko dan perpustakaan sudah bisa dibuka namun aturan jaga jarak dan pemakaian masker masih diwajibkan.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan bahwa tindakan itu adalah tahap awal dari kembali pada rutinitas normal.

Baca juga: Bar di Israel Tawarkan Vaksinasi Covid-19 dengan Bonus Gratis Minuman

Sejauh ini, Israel diketahui sebagai negara yang mengampanyekan vaksin Covid-19 secara holistik dan cepat. Lebih dari 49 persen warga Israel telah menerima setidaknya 1 dosis pertama.

Israel sendiri telah menerapkan lockdown atau kuncian negara yang ketiga kali pada 27 Desember setelah kasus infeksi virus corona mulai meningkat lagi.

Selain pusat belanja, fasilitas publik lain juga dibuka seperti pusat kebugaran, hotel, dan sinagoge (tempat ibadah umat Yahudi).

Baca juga: Suntikan Pertama Vaksin Pfizer di Israel 85 Persen Efektif, Studi Jelaskan

"Paspor hijau"

Namun, longgarnya aturan kini bukan berarti warga Israel bebas berkeliaran tanpa paspor hijau. Paspor tersebut menunjukkan bahwa seseorang sudah divaksinasi.

Paspor tersebut didapatkan dalam aplikasi yang dikeluarkan Kemenkes Israel dan akan berlaku selama 6 bulan, 1 minggu setelah dosis kedua.

Selain berolahraga di tempat publik, konser juga diperbolehkan dengan kapasitas 75 persen, tidak lebih dari 300 orang di dalam dan 500 orang di luar ruangan.

Sementara itu, meski aturan sudah mulai longgar, bandara Israel akan tetap ditutup selama 2 pekan lagi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pertama Gaza Akhirnya Sampai Setelah Sempat Diblokir Israel

Keberhasilan vaksin di Israel

Pada Sabtu, Kemenkes Israel mengatakan bahwa penelitian mengungkapkan risiko penyakit akibat virus telah turun 95,8 persen di kalangan mereka yang sudah divaksin kedua dosis Pfizer.

Kemenkes juga menemukan bahwa vaksin tersebut 98 persen efektif dalam mencegah demam atau masalah pernapasan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia berharap 95 persen orang Israel yang berusia di atas 50 tahun dapat divaksinasi selama dua minggu ke depan.

Baca juga: Program Vaksinasi Covid-19 Israel Tunjukkan Pfizer 94 Persen Efektif Cegah Infeksi

Vaksin untuk Palestina

Awal pekan ini, Jalur Gaza menerima dosis pertama vaksin tersebut setelah Israel menyetujui pemindahan vaksin melalui perbatasannya.

Pengiriman itu termasuk 2.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia yang akan digunakan pada pasien yang telah menjalani transplantasi organ dan mereka yang mengalami gagal ginjal, ungkap seorang pejabat kepada kantor berita Reuters.

Momen itu terjadi ketika Kementerian Kesehatan Palestina membuat kesepakatan dengan Kementerian Kesehatan Israel untuk memvaksinasi 100.000 warga Palestina yang bekerja di negara itu.

Diperkirakan sekitar lima juta warga Palestina sejauh ini tengah menunggu vaksin mereka.

Baca juga: Palestina Sebut Israel Telah Memblokir Pengiriman Vaksin Mereka ke Jalur Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com